Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diperkirakan melemah mengikuti penurunan indeks saham utama di Wall Street.
IHSG pagi ini dibuka melemah 1,58 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.545,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,23 poin atau 0,02 persen ke posisi 932,39.
Baca juga: IHSG BEI ditutup melemah tertekan sentimen kenaikan suku bunga global
"Indeks saham di Asia pada Selasa pagi dibuka naik meskipun indeks saham utama di Wall Street masing-masing ditutup turun lebih dari 1 persen dengan S&P 500 yang mencatatkan penurunan harian terparah sejak September, dipimpin oleh kejatuhan harga saham di sektor finansial dan material," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
VIX Index yang mengukur rasa takut investor saham melompat lebih dari 20 persen dan menembus level 25 sementara imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS bertenor 10 tahun naik 2,6 bps menjadi 1,43 persen didorong oleh kekhawatiran mengenai agenda ekonomi Presiden Joe Biden dan varian Omicron akan menghalangi pemulihan ekonomi global.
Sejumlah negara di Eropa mulai dari Jerman hingga Irlandia telah memberlakukan kembali kebijakan lockdown atau pembatasan sosial baru-baru ini.