Resident Representative UNDP Indonesia Norimasa Shimomura berharap ke 17 inovator tersebut bisa mengubah tantangan tersebut menjadi peluang untuk menerapkan ekonomi sirkular dan pengembangan masyarakat.
Baca juga: Sampah plastik dari pasar modern Sukabumi berkurang 98,32 ton, ini alasannya
"Semoga semua inovasi dari peserta mampu mendorong perubahan positif dan melibatkan masyarakat sekitar untuk menyelesaikan permasalahan sampah plastik di laut," ujar Norimasa.
Selain Siklus, Alterpack dari Singapura juga akan bergabung untuk mengimplementasikan solusi yang mereka usung di Mandalika.
Sementara itu, TrashCash dan PureOcean dari Filipina berhasil keluar sebagai pemenang EPPIC Fase II dan akan mengimplementasikan inovasinya di Pulau Samal, Filipina.
Studi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di tahun 2018 menunjukkan bahwa 0,26-0,59 juta ton sampah plastik mengalir ke laut.
Inovator asal Indonesia menangi kompetisi se-ASEAN atasi sampah plastik
Kamis, 16 Desember 2021 15:44 WIB