Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan potensi pasar digital Indonesia pada 2025 dapat mencapai 146 miliar dolar AS atau setara Rp2.092 triliun pada 2025 (asumsi kurs Rp14.332 per dolar AS).
“Pada 2021 naik 49 persen menjadi kurang lebih 70 billion USD dan diperkirakan nanti di 2025 jadi 146 billion USD, sangat besar sekali. Ini dipercepat karena adanya pandemi, jadi pertumbuhan pasar digital kita dipercepat karena pandemi,” kata Presiden saat meresmikan Gerakan Akselerasi Generasi Digital di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Bogorhitz sebagai platform pasar digital diapresiasi Menkop-UKM
Potensi pasar digital Indonesia, menurut Presiden, dalam tiga tahun terakhir adalah pada 2019 sebesar 40 miliar dolar AS, 2020 sebesar 47 miliar dolar AS, dan 2021 sebesar 70 miliar dolar AS.
Di masa pandemi COVID-19, ekonomi digital semakin berkembang karena meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk berbelanja secara aman dengan meminimalkan kontak fisik dengan individu lain.
Presiden mengatakan dalam masa pandemi, jasa logistik bertumbuh hingga 60 persen karena meningkatnya jasa pengiriman barang dan juga aktivitas belanja daring (e-groceries).