Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Rabu pagi melemah, seiring meningkatnya data inflasi Amerika Serikat (AS).
Rupiah pagi ini bergerak melemah 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.332 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.325 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah menguat seiring kekhawatiran terhadap Omicron kian reda
"Nilai tukar rupiah mungkin masih berpeluang tertekan hari ini karena kenaikan data inflasi produsen AS bulan November yang dirilis semalam," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Data menunjukkan data inflasi produsen AS mencapai 9,6 persen (yoy). Menurut Ariston, data tersebut semakin menguatkan persoalan kenaikan inflasi di Negeri Paman Sam yang di luar kewajaran.
"Target inflasi bank sentral AS hanya 2 persen. Ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk mempercepat pengetatan moneter. Dini hari nanti bank sentral AS akan merilis keputusannya," ujar Ariston.