Bank Pembangunan Asia pada Selasa (14/12/2021) memangkas perkiraan pertumbuhannya negara-negara berkembang Asia untuk tahun ini dan selanjutnya untuk mencerminkan risiko dan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh varian tersebut, yang juga dapat menghambat permintaan minyak.
Baca juga: Minyak mentah Indonesia turun 1,67 dolar AS pada November
Pada Senin (13/12/2021), Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menaikkan perkiraan permintaan minyak dunia untuk kuartal pertama 2022 dan tetap pada garis waktu untuk kembali ke tingkat penggunaan minyak sebelum pandemi, dengan mengatakan bahwa dampak varian Omicron akan ringan dan singkat.
OPEC+, yang mencakup OPEC dan produsen lainnya termasuk Rusia, berencana untuk meningkatkan pasokan setiap bulan sebesar 400.000 barel per hari (bph) setelah memangkas produksi secara tajam tahun lalu.
Sementara itu, produksi di cekungan serpih AS terbesar diperkirakan akan melonjak ke rekor tertinggi pada Januari, menurut perkiraan dari Badan Informasi Energi AS (EIA).
Baca juga: Harga minyak naik, ketakutan dampak Omicron berkurang, persediaan AS turun
Tertekan kekhawatiran kelebihan pasokan, harga minyak turun
Rabu, 15 Desember 2021 5:22 WIB
![Tertekan kekhawatiran kelebihan pasokan, harga minyak turun](https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2020/12/11/minyak.jpg)
Dokumentasi - Matahari tenggelam dibelakang pompa sumur minyak di luar kota Saint-Fiacre, dekat Paris, Prancis (7/9/2019). ANTARA/REUTERS/Christian Hartmann/aa.