Kota Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor Bima Arya menilai pandemi COVID-19 momentum kampanye pengendalian konsumsi tembakau dalam produk rokok karena penyakit akibat virus corona baru itu menyerang warga dengan penyakit penyerta perokok berat.
“Jadi kampanye protokol kesehatan pada saat pandemi COVID-19 menjadi momentum penting untuk mempercepat kampanye antirokok dan menjadi satu hal yang sangat tepat,” katanya dalam keterangan tertulis diterima di Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/12).
Baca juga: Pemkot Bogor sterilkan kawasan tanpa rokok selama dua pekan
Bima yang memberi paparan secara virtual terkait pengendalian tembakau di Kota Bogor dalam acara The 6th APCAT-APCAT Pacific Summit Of Mayors 2021, Selasa (7/12), menekankan pentingnya kampanye tersebut.
Laporan yang diterimanya, hasil pengamatan kepada berbagai kalangan pasien di RSUD Kota Bogor yang merokok menimbulkan asumsi bahwa mengonsumsi tembakau bisa menyebabkan komorbid dan gejala COVID-19 yang lebih berat.
Pemerintah Kota Bogor berupaya meminimalisasi akibat kebiasaan merokok oleh warga mengombinasi infeksi penyakit dari virus corona dengan mengintegrasikan protokol kesehatan COVID-19 dengan kawasan bebas rokok.