Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore, masih terus melemah seiring meluasnya varian Omicron ke puluhan negara di dunia.
Rupiah sore ini ditutup melemah 22 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp14.442 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.420 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah awal pekan berpotensi melemah masih dibayangi varian Omicron
"Pelemahan rupiah dipengaruhi ketidakpastian seputar varian Omicron dan ekspektasi data inflasi AS yang lebih tinggi yang meningkatkan tekanan pada suku bunga," kata analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin.
Omicron telah ditemukan di hampir sepertiga negara bagian AS. Meskipun penelitian varian terus berlanjut, sebuah artikel oleh Dewan Penelitian Medis Afrika Selatan mengatakan mayoritas pasien COVID-19 dirawat karena alasan lain dan bergantung pada oksigen.
Sementara itu, para pelaku pasar berekspektasi bahwa The Fed akan bergerak terlalu cepat untuk mengekang inflasi dan pada akhirnya bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang.