Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta awal pekan berpotensi melemah masih dibayangi oleh varian baru COVID-19 Omicron.
Rupiah pagi ini bergerak melemah 11 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp14.431 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.420 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah terus terkoreksi dibayangi sentimen Omicron dan tapering
"Hampir sama dengan pekan lalu, potensi volatilitas di pasar valas masih sangat tinggi karena penyebaran varian Omicron yang masih belum dipastikan " kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Rully menambahkan, sentimen negatif bagi rupiah juga dipicu oleh kemungkinan percepatan normalisasi kebijakan The Fed akibat inflasi yang mengalami kenaikan signifikan.
"Dari dalam negeri, belum banyak sentimen perkembangannya, namun memang diharapkan kondisi ekonomi yang membaik dan pandemi yang terkendali diharapkan bisa menopang rupiah dari pelemahan yang lebih dalam," ujar Rully.
Kurs Rupiah awal pekan berpotensi melemah masih dibayangi varian Omicron
Senin, 6 Desember 2021 10:10 WIB