Bandung (ANTARA) - Guru Besar Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Dr Nana Sulaksa mengatakan erupsi yang terjadi di Gunung Semeru, Jawa Timur, tergolong sudah dapat diperkirakan.
Pasalnya, kata dia, informasi erupsi sudah dapat disampaikan kepada masyarakat satu jam sebelum gunung tertinggi di Pulau Jawa itu meletus.
Baca juga: Banjir lahar saat erupsi Semeru dipengaruhi cuaca, jelas pakar Unpad
“Dalam ukuran satu hari atau satu jam sudah termasuk bagus berdasarkan kacamata mitigasi bencana. Jadi, erupsi Semeru kemarin bukanlah sesuatu yang terjadi tanpa pemberitahuan,” kata dia dalam keterangan resmi Unpad di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Dia mengatakan saat ini erupsi gunung berapi sudah bisa diprediksi sebelumnya berdasarkan tanda-tanda alam yang muncul.
Hal itu juga, menurut dia, ditindaklanjuti dengan protokol mitigasi yang baik.
Ia mengatakan Indonesia sudah memiliki peta kawasan rawan bencana yang disusun oleh ahli geologi dan vulkanologi. Peta ini telah menjadi pedoman lembaga terkait dalam melakukan mitigasi bencana, khususnya erupsi gunung berapi.
Erupsi Semeru tergolong dapat diperkirakan, sebut pakar Unpad
Senin, 6 Desember 2021 15:58 WIB