Dia mengatakan peta tersebut telah memetakan wilayah-wilayah rawan bencana, termasuk di dalamnya permukiman yang rawan terdampak serta sungai yang akan menjadi aliran lahar.
Baca juga: Data terbaru, 15 warga tewas akibat terjangan awan panas Semeru
Selain itu, katanya, lokasi pengamatan, jalur evakuasi, hingga lokasi pengungsian sudah dipetakan dengan baik dalam peta tersebut.
"Dari kejadian erupsi Gunung Semeru kemarin (4/12), tampak bahwa peta lokasi yang terkena bencana dapat dikatakan 90 persen tepat,” katanya.
Hingga Senin, pukul 11.10 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia akibat erupsi itu15 orang.
Selain itu, 27 warga masih dinyatakan hilang. Namun demikian, pengecekan dan validasi data terus dilakukan oleh petugas BNPB untuk memastikan status korban tersebut.
Baca juga: Ini risiko penyakit akibat letusan gunung berapi dan pencegahannya
Erupsi Semeru tergolong dapat diperkirakan, sebut pakar Unpad
Senin, 6 Desember 2021 15:58 WIB