Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Islam Bandung (Unisba) Prof. Ima Amaliah dan pakar kebijakan publik Universitas Padjadjaran (Unpad) Yogi Suprayogi Sugandi mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan swasembada energi.
“Program swasembada energi adalah langkah yang tepat, dan sudah seharusnya menjadi agenda nasional lintas pemerintahan,” ujar Ima dalam keterangannya yang dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, program swasembada energi dapat menjadi langkah strategis untuk memperkuat ketahanan nasional sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar minyak (BBM).
Kebijakan seperti mewajibkan kandungan etanol 10 persen dalam BBM atau E10 dinilai menjadi salah satu terobosan penting untuk mendukung swasembada energi.
Terlebih, kata dia, upaya pemerintah sejalan dengan momentum menghadapi tantangan perubahan iklim hingga komitmen Perjanjian Paris untuk mencapai emisi nol bersih paling lambat pada 2050.
Sementara itu, Yogi memandang kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk mewujudkan swasembada energi seperti sumur minyak rakyat, merupakan hal yang baik bila melihat dari konsepnya.
“Apalagi kalau masyarakat lokal bisa bekerja sama dengan organisasi atau koperasi rakyat. Itu bisa memperkuat ekonomi daerah," ujar Yogi.
