“Gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 terjadi sebanyak 11 kali atau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan Oktober yang terjadi 13 kali,” kata dia menjelaskan aktivitas gempa selanjutnya.
Baca juga: Cilacap diguncang gempa dua kali pada Jumat pagi
Ia turut menyebutkan bila zona aktif gempa di wilayah Indonesia selama bulan November 2021 terdapat di 10 klaster seismisitas, yaitu Aceh-Nias, Bengkulu-Lampung-Selat Sunda, Selatan Banten-Jawa Barat, Selatan Yogyakarta-Jawa Timur, Lombok-Bima-Sumba, Sigi-Luwu Timur, Minahasa Selatan-Utara, Laut Maluku, Ambon-Seram, dan Papua Utara.
Sedangkan gempa dengan guncangan dirasakan oleh masyarakat selama bulan November 2021 terjadi sebanyak 49 kali, mengalami penurunan jika dibanding bulan Oktober yang terjadi sebanyak 71 kali.
Turut disebutkan bila selama bulan November 2021 terjadi satu kali peristiwa gempa merusak, yaitu gempa di Wahai, Seram Utara, Maluku Tengah dengan magnitudo 5,7 yang berpusat di lepas pantai pada jarak 16 km Barat Wahai, Maluku Tengah yang merusak lebih dari 26 bangunan rumah pada 4 November 2021 lalu.
Baca juga: BMKG catat selama Agustus 2021 terjadi 807 kali gempa tektonik