Di samping itu, Presiden mengatakan APBN 2022 juga harus tetap dapat mendorong kebangkitan ekonomi nasional dan melanjutkan agenda reformasi struktural. "APBN tahun 2022 memiliki peran sentral," ucap Presiden menegaskan.
Terdapat enam fokus kebijakan utama pada APBN 2022. Enam fokus itu adalah, pertama, melanjutkan kebijakan pengendalian COVID-19 dengan tetap memprioritaskan sektor kesehatan. Kedua, menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi masyarakat yang kurang mampu dan rentan.
Baca juga: Varian COVID-19 Omicron terdeteksi di banyak negara
Kemudian, fokus ketiga adalah peningkatan Sumber Daya Manusia yang unggul. Fokus keempat, melanjutkan pembangunan infrastruktur dan kemampuan adaptasi teknologi. Selanjutnya, fokus kelima, yakni penguatan desentralisasi fiskal untuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan antardaerah.
"Keenam, melanjutkan reformasi penganggaran dengan menerapkan zero based-budgeting agar belanja lebih efisien," tutur Presiden Jokowi.
Turut hadir dalam penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2022 itu, yakni Wakil Presiden Ma’ruf Amin, kemudian jajaran pimpinan lembaga tinggi negara, di antaranya, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua BPK Agung Firman Sampurna, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, dan jajaran menteri kabinet Indonesia Maju.
Baca juga: Kemenhub perketat pintu masuk internasional, cegah Omicron