Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Bina Medika IHC (Pertamedika) akan membangun rumah sakit umum khusus otak, jantung, dan kanker pertama di Bandung, Jawa Barat, yang dapat mempermudah akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
"Pembangunan rumah sakit ini merupakan respon dari kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan khusus otak, jantung, dan kanker di wilayah Jawa Barat," kata Direktur Utama Pertamedika Fathema Djan Rachmat dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Kamis.
Pertamedika bekerja sama dengan Universitas Padjajaran (Unpad) dalam proyek rumah sakit yang ditargetkan beroperasi pada 2023.
Rumah sakit akan dibangun di atas lahan seluas 9.034 meter persegi milik Universitas Padjadjaran yang berlokasi di Jalan Dipatiukur, Kota Bandung.
Berbagai fasilitas kesehatan yang dipersiapkan, antara lain instalasi gawat darurat, ruang radiologi, pet scan, brachitheraphy, klinik anestesi dan manajemen nyeri, klinik rehabilitasi medik, neurodiagnostik, neurointensive, laboratorium, instalasi farmasi; ruang rawat inap mulai dari kelas tiga, kelas dua, kelas satu, VIP dan VVIP; ruang ICU, hingga kamar operasi.
Selain dilengkapi peralatan medis terkini dan canggih, Center of Healthcare khusus yang akan melayani lebih dari 2,5 juta penduduk di Kota Bandung ini juga didukung dokter spesialis dan subspesialis profesional serta tenaga kesehatan yang mumpuni di bidang pelayanan khusus Otak, Jantung dan Kanker.
"Kolaborasi ini akan semakin mengakselerasi Pertamedika IHC dan Unpad untuk terus berinovasi dalam menghadirkan pelayanan yang optimal guna memberikan nilai tambah bagi bangsa, yang manfaatnya bisa dirasakan masyarakat luas," ujar Fathema.
Pertamedika sebagai Holding Rumah Sakit BUMN terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanannya dengan terus mengembangkan infrastruktur penunjang kesehatan di berbagai wilayah, hingga menjangkau seluruh masyarakat hingga ke pelosok daerah.
Sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang kesehatan, Pertamedika memiliki jaringan rumah sakit terbesar dengan 75 rumah sakit dan lebih dari 143 klinik yang tersebar di seluruh Indonesia.
Rektor Universitas Padjajaran Rina Indiastuti mengatakan pihaknya terpanggil untuk lebih bermanfaat dan bermaslahat melalui pembangunan rumah sakit tersebut.
Menurutnya, manfaat pendirian rumah sakit itu selain bentuk Unpad melayani kesehatan masyarakat juga sekaligus sebagai wahana untuk peningkatan kualitas pendidikan dan riset di bidang kesehatan jantung, otak, dan kanker.
"Melalui kolaborasi dengan Pertamedika yang memiliki sejumlah rumah sakit di berbagai daerah, saya yakin prospek dan kualitas rumah sakit ini akan baik," ucap Rina.
Baca juga: Pertamedika jalin kerja sama operasional dengan RSUI