Jakarta (ANTARA) - Pertamedika IHC sebagai PT Holding Rumah Sakit BUMN, menandatangani kerja sama operasional dengan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dalam proses holdingisasi RS BUMN fase 3.
Direktur Utama Pertamedika IHC, Fathema Djan Rachmat dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat optimistis terhadap sinergi RS BUMN yang akan menjadi gebrakan baru industri layanan kesehatan di Indonesia.
"Kolaborasi bersama ini merupakan strategi utama Pertamedika IHC untuk membangun Quality of Care dan membangun efisiensi di Industri Kesehatan yang lebih baik, sehingga pelayanan kesehatan yang memiliki standar pelayanan terbaik yang sama pada seluruh jaringan dapat terwujud, dan kita dapat berkontribusi dalam membangun ketahanan kesehatan nasional yang lebih kuat yang mampu berkompetisi secara global," ujarnya.
Perjanjian kerja sama dengan RSUI merupakan tindak lanjut dari kerja sama induk antara PT Pertamina Bina Medika IHC dengan Universitas Indonesia yang telah ditandatangani pada tanggal 23 Juni 2020.
Perjanjian ini mengukuhkan komitmen Pertamedika IHC dan Universitas Indonesia untuk bekerja sama dalam pengelolaan Rumah Sakit Universitas Indonesia yang merupakan rumah sakit pendidikan yang dimiliki Universitas Indonesia.
Sebagai langkah pembentukan Holding RS BUMN, fase 1 telah dilaksanakan pada akhir Maret 2020 ditandai dengan akuisisi PT Rumah Sakit Pelni oleh PT Pertamedika IHC.
Untuk fase 2 dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2020 dimana tujuh PT Rumah Sakit bergabung menjadi bagian PT Pertamedika IHC dan konsolidasi dilakukan atas 35 rumah sakit dan 4.325 ranjang.
Pada Fase 3 ini, Pertamedika IHC melakukan kerjasama manajemen operasional dengan 34 rumah sakit BUMN lain dimana dikelola oleh 18 PT Rumah Sakit BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan pembentukan Holding RS BUMN diharapkan tak hanya mampu menjadi semangat dalam memberikan kemudahan untuk melayani masyarakat, namun juga mampu meningkatkan peran dalam menjaga ketahanan kesehatan nasional yang dapat diwujudkan lewat 4 objektif strategis.
"Empat objektif strategis itu, yakni penyediaan layanan kesehatan berkualitas, peningkatan jaringan dan skala, pengembangan kapabilitas dan inovasi, serta integrasi dan kolaborasi ekosistem kesehatan nasional," katanya.
Baca juga: UI dengan BPPT runners donasikan ventilator dan Rapid Test Kit ke RSUI
Baca juga: RSUI kembali tambah ruang isolasi penanganan pasien COVID-19
Baca juga: RS Universitas Indonesia jalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan