Jakarta (ANTARA) - Tim Medis PT Pertamina Bina Medika – Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC) melayani pemeriksaan kesehatan sejumlah warga di Posko Pengungsian di Kampung Tunggilis Wetan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Corporate Secretary Pertamedika IHC, Nerisa Pitrasari mengatakan, pada hari keempat pascagempa bumi di Cianjur, sejumlah masalah kesehatan yang dikeluhkan masyarakat adalah myalgia cephalgia atau nyeri kepala. Untuk menangani kesehatan masyarakat, pihaknya memberikan edukasi cara menjaga kesehatan selama di pengungsian serta memberikan sejumlah obat-obatan ringan bagi warga yang memerlukan.
“Keluhan nyeri kepala umumnya disebabkan kurang istirahat, perasaan stres dan takut dengan gempa,” kata Nerisa dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Pertamedika IHC bersama dengan BUMN lainnya sudah menyiapkan beberapa titik posko pengungsian serta menyediakan berbagai bantuan sembako maupun sarana dan fasilitas untuk membantu masyarakat yang harus hidup sementara di luar rumahnya.
Tidak hanya layanan kesehatan, namun juga tersedia dapur umum untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar.
Namun demikian, hujan juga mengguyur Cianjur, sehingga kualitas istirahat warga di posko pengungsian terganggu dan tidak nyaman. Perkiraan curah hujan, pada beberapa hari mendatang, tim medis mewaspadai penyakit yang akan timbul di antaranya penyakit kulit, diare, ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) dan batuk pilek.
“Meski berada dalam kondisi yang tidak ideal, kami berharap masyarakat dapat berusaha berpikir positif supaya bisa memperkuat imunitas dari dalam tubuh,” ujar Nerisa.
Baca juga: PAM Jaya kirim bantuan untuk korban gempa di Cianjur