"Masa PPKM level 1 ini, kasus di Kota Bogor cenderung terkendali dengan penambahan kasus positif baru hanya 1 hingga 3 kasus, bahkan Rabu kemarin nol kasus," kata Retno di Kota Bogor, Kamis.
Menurutnya, Pemerintah Kota Bogor mengajak semua masyarakat untuk menjaga agar penyebaran COVID-19 tidak kembali masif.
Pemerintah, kata dia, akan terus berupaya mengendalikan laju penyebaran COVID-19 dengan pelonggaran aktivitas masyarakat pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1.
Kasus konfirmasi pasien positif COVID-19 dilaporkan non kasus, sehingga jumlah akumulasi kasus konfirmasi positif selama pandemi sebanyak 37.594 kasus.
Begitu pun kategori kontak erat juga nol kasus penambahan, sehingga jumlah akumulasi selama pandemi tetap 15.593 kasus.
Laporan kategori suspek pun menunjukkan tidak ada penambahan kasus atau nol kasus dengan akumulasi 6.537 kasus selama pandemi COVID-19.
Bagi probable atau orang suspek bergejala dilaporkan juga nol kasus sehingga jumlah akumulatif 108 kasus selama Pandemi COVID-19, dengan rincian 97 meninggal, 11 pasien sembuh, dan nol pasien dirawat.
Retno mengatakan penurunan kasus itu membuat keterisian tempat tidur isolasi atau bed accupancy rate (BOR) menurun.
Rata-rata dalam satu pekan ini rata-rata BOR di bawah 5 persen.
"Jadi masyarakat dimohon tetap patuhi protokol kesehatan dan bagi yang belum vaksinasi segera melaksanakan," kata dia.
Baca juga: Bima Arya minta warga Kota Bogor tetap taat prokes selama PPKM Level 1
Baca juga: Ketua OSIS di Kota Bogor dikumpulkan dalam apel sadar prokes
Baca juga: Pemkot Bogor buka kembali bioskop dengan prokes ketat
Baca juga: Ketua OSIS di Kota Bogor dikumpulkan dalam apel sadar prokes
Baca juga: Pemkot Bogor buka kembali bioskop dengan prokes ketat