Tasikmalaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menerjunkan tim vaksinator untuk menelusuri sisa masyarakat yang belum divaksin COVID-19 dengan mendatangi langsung rumah warga kemudian dilakukan vaksinasi untuk mempercepat terwujudnya kekebalan kelompok.
"Nanti kita sweeping ke rumah-rumah, tak hanya kunjungan tapi intervensi vaksin di rumah-rumah, keliling dan suntik di lokasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat di Tasikmalaya, Rabu.
Ia menuturkan Kota Tasikmalaya saat ini masih level 3 Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan capaian vaksinasi secara keseluruhan sudah lebih dari 50 persen.
Tim vaksinator, kata Uus, saat ini terus bergerak dengan fokus sasaran sisa masyarakat yang belum divaksin, meskipun diprediksi akan mengalami kesulitan karena harus memeriksa setiap warga.
"Persoalan baru akan agak sulit memang, strategi kami khusus menyasar sisa peserta," katanya.
Ia menyampaikan upaya menyusuri warga yang belum divaksin itu akan melibatkan Satgas COVID-19 tingkat kecamatan dan kelurahan, kemudian dibantu TNI dan Polri.
Selain itu, lanjut dia, akan melibatkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tasikmalaya untuk mengetahui warga mana saja yang sudah divaksin atau belum.
"Kita juga sudah kerja sama dengan Disdukcapil dan mengetahui by name by addres warga belum vaksin," katanya.
Ia menambahkan selain menyusuri setiap rumah, petugas juga tetap melaksanakan vaksinasi massal yang disiapkan kelurahan, kecamatan, maupun fasilitas kesehatan setempat.
Petugas di lapangan, kata dia, siap membantu masyarakat yang kesulitan akses dari rumah ke tempat diselenggarakannya vaksinasi massal.
"Kita lakukan pengangkutan penjemputan sasaran vaksin ke tempat yang sudah disiapkan dan disediakan," katanya.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Kota Tasikmalaya baru capai 50 persen
Baca juga: Capaian vaksinasi COVID-19 di Tasikmalaya 43 persen
Baca juga: Kasus aktif pasien COVID-19 di Kota Tasikmalaya turun menjadi 102 orang