Bandung (ANTARA) - Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB menegaskan senantiasa berkomitmen menghadirkan berbagai inovasi untuk mempermudah akses layanan keuangan bagi seluruh kalangan masyarakat.
"Akses yang mudah terhadap layanan keuangan dapat menjadi peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya," kata Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi pada acara Malam Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2021 di Saung Angklung Udjo, Bandung, Selasa (9/10) malam.
Sejumlah inovasi yang dihadirkan Bank BJB sebagai bentuk konkret dukungan terhadap literasi dan inklusi keuangan nasional, ialah dengan menyelenggarakan rangkaian event Bulan Inklusi Keuangan (BIK) tahun 2021 mulai dari literasi program DPLK kepada peternak sapi milenial, business matching, webinar, talkshow, digitalisasi akses keuangan desa, Sekolah Pasar Modal, hingga mendukung program vaksinasi sekaligus pembukaan rekening massal pelajar.
Yuddy Renaldi mengatakan, acara Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2021 yang diselenggarakan atas kolaborasi pihaknya dan Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 2 (OJK KR 2) Jawa Barat ini diharapkan dapat mengakselerasi terwujudnya inklusi keuangan di masyarakat.
"Semoga dengan diselenggarakannya Bulan Inklusi Keuangan pada tahun 2021 ini diharapkan dapat mengakselerasi terwujudnya inklusi keuangan masyarakat sehingga masyarakat dapat mengakses layanan keuangan dengan mudah dan aman," kata dia.
Selain itu, lanjut Yuddy, Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2021 juga dapat mencapai target inklusi keuangan seperti yang dicanangkan pemerintah yakni sebesar 90 persen pada 2024.
Ia menuturkan mewujudkan inklusi keuangan di masyarakat adalah salah satu tujuan yang menjadi fokus Bank BJB dalam menjalankan roda bisnis perusahaan dan upaya meningkatkan inklusi keuangan dilakukan melalui berbagai program dan kolaborasi dengan sejumlah pihak.
Adapun inklusi keuangan merupakan sebuah kondisi dimana setiap anggota masyarakat memiliki akses terhadap berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas.
"Layanan keuangan yang inklusif dapat diakses dengan biaya terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing," kata dia.
Di Indonesia, kelompok masyarakat yang diprioritaskan untuk mendapat akses keuangan antara lain meliputi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau keluarga prasejahtera, pelaku UMKM, pekerja migran, wanita, disabilitas, anak terlantar, lansia, penduduk daerah tertinggal, serta pelajar dan pemuda.
Pada acara Malam Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2021 Bank BJB juga berhasil meraih penghargaan sebagai “Institusi Perbankan yang Mendukung Percepatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Jawa Barat”.
Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi beserta jajaran Direksi Bank BJB dan diserahkan oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan KR 2 Jawa Barat Indarto Budiwitono.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna sebagai “Tokoh yang Mendukung Percepatan Inklusi Keuangan Melalui Program Satu Rekening Satu Pelajar”, Bunda Literasi Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil sebagai “Tokoh Penggerak Literasi Keuangan di Jawa Barat”, Universitas Katolik Parahyangan Bandung sebagai “Perguruan Tinggi yang Mendukung Program Literasi Keuangan”.
Kemudian PT BPR Subang Gemi Nastiti sebagai “BPR yang telah mendukung Percepatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Jawa Barat”, PT Agro Investama yang meraih penghargaan sebagai “Pelaku Usaha yang Mendukung Akselerasi Keuangan Melalui Penyaluran KUR Klaster Budidaya Domba” serta CV Cemerlang Jaya Makmur yang meraih penghargaan sebagai “Petani Milenial yang Mendukung Peningkatan Akses Keuangan Melalui Klaster Pemberdayaan Budidaya Sapi Potong”.
Malam Puncak Acara Bulan Inklusi Keuangan 2021 diselenggarakan secara hybrid dengan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat termasuk melakukan swab antigen kepada para peserta.
Baca juga: OJK Jabar catat 93.900 pembukaan rekening baru selama Bulan Inklusi Keuangan 2021
Baca juga: Kemarin, PR besar inklusi keuangan sampai ekonomi positif kuartal IV