Depok (ANTARA) - Teguh Dartanto, Ph.D., terpilih sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) periode 2021-2025, setelah mengalahkan dua calon lainnya, yaitu Dr. Dodik Siswantoro dan Siti Nuryanah, Ph.D., pada proses asesmen pemilihan dekan yang disiarkan langsung di kanal Youtube Teve UI.
Dalam pemaparannya yang berjudul “Membangun FEB UI yang Inklusif, Relevan, dan Bereputasi”, Teguh menekankan bahwa di bawah kepemimpinannya kegiatan kolaborasi dengan berbagai pihak akan menjadi prioritas.
"FEB UI adalah bagian integral dari UI sehingga FEB UI harus dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh elemen yang ada di UI untuk mendukung pencapaian UI sebagai top ranking di Asia Tenggara dan Entrepreneurial University," kata Teguh Dartanto dalam keterangan tertulisnya, di Depok, Selasa.
FEB UI harus menjadi motor penggerak di bidang sosial humaniora agar dapat sejajar dengan bidang ilmu saintek dan ilmu kesehatan dalam bidang riset dan inovasi,” ujarnya mengawali pemaparan.
Ia menyampaikan empat nilai dasar yang akan menjadi pedoman kepemimpinannya. Pertama, adalah nilai inklusif, yaitu sebuah nilai yang memberikan kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk seluruh anak bangsa untuk bekerja dan belajar di FEB UI.
Nilai kedua adalah relevan, yaitu sebuah nilai untuk selalu beradaptasi dan berinovasi menghadapi berbagai perubahan zaman. Ketiga, bereputasi, yang memiliki arti bahwa FEB UI berniat untuk memiliki kredibilitas akademik dan non-akademik yang baik, di dalam maupun di luar negeri.
Dengan nilai-nilai dasar ini, Teguh menargetkan di bawah kepemimpinannya, FEB UI dapat memiliki akreditasi yang unggul, dan kenaikan peringkat di pemeringkatan universitas dunia. Untuk mencapai target tersebut, Teguh mempunyai enam rencana strategis yang akan ia jalankan.
Pertama adalah integrasi basis data untuk kebutuhan akreditasi pemeringkatan internasional serta membentuk sebuah transformation office untuk menangani perencanaan serta monitoring-evaluasi perangkingan internasional.
Kedua, peningkatan kualitas belajar mengajar yang baik untuk mendukung program Kampus Merdeka dengan cara mengoptimalkan Center for Education & Learning for Economics & Business (CELEB).
"Nantinya, CELEB ini akan mencetak selebritis-selebritis dalam bidang pengajaran ekonomi dan bisnis dengan melakukan digitalisasi berbagai konten perkuliahan," ujarnya.
Teguh juga akan mendirikan Student Achievement Center agar mahasiswa dapat terdorong untuk berprestasi baik secara nasional maupun internasional.
Ketiga, dalam bidang riset, Teguh juga mendorong kluster riset di FEB untuk berkolaborasi dengan komunitas akademik internasional.
Hibah kolaborasi bagi peneliti yang mendapat hibah dari luar negeri juga akan diberikan. Teguh juga akan mendorong kluster riset untuk melakukan research doctoral research fellowship sebagai bagian dari kegiatan talent scouting dosen-dosen baru di FEB UI.
Keempat, Teguh akan mendorong dosen-dosen untuk bekerja dan berkolaborasi dengan dunia industri pada waktu-waktu tertentu sebagai sarana membangun jaringan dan juga meningkatkan relevansi dosen.
Kelima, Teguh mengusulkan Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) diaspora dan profesional sebagai cara cepat dan murah untuk meningkatkan jumlah dosen dengan kualifikasi S3.
Keenam, Teguh menyampaikan bahwa FEB UI harus mengurangi ketergantungan pada dana pendidikan dengan melakukan program-program kreatif untuk menarik dana dari filantropis dalam membangun fasilitas pendidikan dan riset.
Teguh Dartanto saat ini merupakan Pj Dekan di FEB UI. Teguh juga tercatat pernah menjadi Ketua program S1 Ilmu Ekonomi dan Kepala Grup Penelitian Lembaga Penelitian Ekonomi & Masyarakat di FEB UI. Spesialisasinya adalah pada bidang analisis kemiskinan, ekonomi pembangunan, dan mikroekonometri.
Beberapa hasil penelitiannya telah dipublikasikan pada jurnal-jurnal yang bereputasi tinggi seperti Energy Policy, Bulletin of Indonesian Economic Studies, the Singapore Economic Review, dan Margin-Journal of Applied Economics.
Teguh juga secara aktif berpartisipasi pada beberapa penelitian kolaboratif dengan berbagai macam lembaga internasional terkemuka seperti Australian National University, Nagoya University, dan Asian Development Bank.
Sebelum memulai karir di UI, Teguh merupakan peneliti pada institusi penelitian Japan International Cooperation Agency (JICA) di Tokyo dan mulai April 2015, dia menjadi peneliti tamu di JICA.
Dia merupakan peraih beasiswa Monbukagakusho dan memperoleh gelar Master of Economics dari Hitotsubashi University dan gelar Ph.D. International Development dari Nagoya University.
Baca juga: Bonus demografi bisa intervensi pembangunan manusia, kata Guru Besar FEB UI
Baca juga: Guru Besar UI: Indonesia perlu ubah paradigma pembangunan
Baca juga: Tim FEB UI raih juara kedua lomba Bedah Data APBD 2021