"Total rumah terendam banjir sebanyak 163 unit, terdiri atas 205 KK dengan jumlah penduduk sebanyak 595 jiwa," kata Petugas Satuan Tugas (Satgas) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat Kaming, di Karawang, Senin.
Ia mengatakan, banjir yang merendam daerah di sekitar Desa Karangligar itu sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Banjir sempat surut tapi naik lagi karena intensitas hujan cukup tinggi pada akhir pekan lalu.
Ketinggian air bervariasi antara 30 centimeter hingga 1 meter. Kini para korban masih mengungsi di lingkungan Kantor Pemerintahan Desa Karangligar.
Selain itu, ada juga warga yang mengungsi ke rumah saudaranya.
Kaming menyampaikan, selain merendam pemukiman warga, banjir juga merendam 29 hektare areal sawah dan jalan raya di daerah tersebut.
Atas peristiwa itu, BPBD Karawang pada Senin ini menyalurkan bantuan logistik berupa makanan dan pakaian bagi warga yang terdampak banjir.
Adapun bantuan yang diberikan sebanyak 40 dus air mineral dan 40 dus mie instan, dan lain-lain.
Kepala Pelaksana BPBD Karawang Yasin Nasrudin menyampaikan agar warga yang tinggal di titik-titik rawan banjir selalu waspada. Sebab, curah hujan diperkirakan akan tinggi hingga beberapa waktu ke depan.
Baca juga: Pemkab Karawang laporkan adanya pengurugan aliran Sungai Cibeet ke Gubernur Jawa Barat
Baca juga: Bendungan Cibeet dan Cijurey di Jabar ditargetkan mulai dibangun tahun 2021
Baca juga: Sungai Cibeet meluap, puluhan rumah di Karawang terendam banjir