Cirebon (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, telah memetakan daerah rawan bencana yang bisa mengganggu perjalanan kereta, terutama pada musim hujan, untuk itu petugas disiagakan 24 jam.
"Dari panjang rel 549 kilometer, terdapat tiga titik lokasi yang menjadi potensi terjadinya bencana banjir," kata Suprapto di Cirebon, Rabu.
Suprapto mengatakan lokasi yang rawan terhadap bencana banjir pada musim hujan yang bisa mengakibatkan gangguan perjalanan kereta yaitu berada di kilometer 86 sampai 87 antara Stasiun Cikampek-Stasiun Tanjungrasa
Kemudian di kilometer 174 sampai 177 antara Stasiun Tanjung dan Stasiun Brebes, serta kilometer 185-187 antara Stasiun Losari ke Stasiun Tanjung Brebes.
Untuk mengantisipasi adanya benacana tersebut kata Suprapto, pihaknya telah menyiapkan manajement risiko bernama alat material untuk siaga (AMUS) yang ditempatkan di sembilan titik strategis.
"Kita siapkan AMUS di Stasiun Pabuaran, Pegadenbaru, Telagasari, Jatibarang, Cirebon, Cirebon Prujakan, Luwung, Sindanglaut dan Stasiun Ciledug. Untuk mengatasi kejadian yang tidak diinginkan," tuturnya.
Suprapto menambahkan pihaknya jiga menyiagakan para personil yang siap 24 jam dalam menangani kondisi lintas jalur rel, di mana dalam sehari terbagi dalam tiga shift kerja.
PT KAI Daop 3 Cirebon telah menyiapkan 50 petugas penilik jalan (PPJ) ekstra dan 14 petugas posko daerah rawan ekstra yang disiagakan untuk mengamankan dan memantau kondisi jalur rel, disamping petugas reguler yang sudah ada.
"Kita berharap peran serta aktif dari masyarakat di sekitar jalur lintasan rel, agar ikut membantu dalam keselamatan dan kelancaran perjalanan KA," katanya.
Baca juga: KAI Cirebon ungkapkan adanya 76 perlintasan sebidang tak terjaga
Baca juga: Kecepatan kereta yang lintasi Cirebon tembus 120 Km per jam
Baca juga: Tiga stasiun Daop Cirebon perpanjang jam operasional layanan tes antigen
PT KAI Cirebon petakan daerah rawan bencana ganggu perjalanan kereta
Rabu, 3 November 2021 18:52 WIB