Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandung di Provinsi Jawa Barat masih membahas kemungkinan menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) menyusul munculnya kasus penularan COVID-19 di sejumlah sekolah.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan bahwa Satuan Tugas Penanganan COVID-19 masih mengevaluasi hasil pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 di sekolah.
"Lagi dievaluasi ya oleh Pak Ema (Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19)," kata Oded di Balai Kota Bandung, Selasa.
Dinas Pendidikan Kota Bandung menyatakan bahwa hingga saat ini ada 80 pelajar dan empat guru yang dikonfirmasi tertular COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan secara acak di sekolah-sekolah yang melaksanakan PTM.
Kasus penularan COVID-19 ditemukan di lima sekolah dasar, dua sekolah menengah pertama, dua sekolah menengah atas, empat sekolah menengah kejuruan, dan satu sekolah luar biasa di Kota Bandung.
Sekolah-sekolah tersebut sudah diminta kembali melaksanakan pembelajaran dari jarak jauh via daring guna mencegah penularan virus meluas.
Di Kota Bandung, jumlah kasus aktif, yang meliputi penderita COVID-19 yang menjalani perawatan dan karantina, tercatat bertambah dari 124 kasus pada Sabtu (23/10) menjadi 140 kasus pada Minggu (24/10) dan 149 kasus pada Senin (25/10).
Baca juga: Aa Umbara dituntut 7 tahun penjara
Baca juga: Guru Besar FE Unpad: Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung bakal pacu ekspansi bisnis
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 dosis kedua di Kota Bandung capai 73 persen