Bandung (ANTARA) - Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar cerdas dalam memilih sumber permodalan yang bersifat kredit dengan menghindari rentenir.
Menurutnya, keberadaan rentenir atau "bank emok" dinilai menyulitkan masyarakat meski pencairannya lebih mudah. Karena itu ia menganjurkan warga memilih perbankan resmi yang menawarkan produk permodalan hingga ke tingkat desa.
"Sekarang banyak sekali program perbankan yang dikhususkan untuk para pelaku UMKM. Salah satunya Program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) dari Bank BRI. Program ini bisa dimanfaatkan oleh ibu-ibu yang ingin membuka usaha, namun terkendala permodalan," kata Bupati Dadang di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Selain memudahkan permodalan usaha, kehadiran program-program perbankan dinilai mampu membantu membangkitkan perekonomian.
Terlebih di tengah kondisi pandemi COVID-19, menurutnya, para pelaku UMKM dapat menjadi ujung tombak penggerak ekonomi agar perekonomian di daerah dapat kembali pulih.
“Karena menurut saya, eksistensi UMKM ini tidak terlepas dari peran serta dunia perbankan di dalamnya," ujar Bupati Dadang.
Ia mengatakan kehadiran bank dapat menopang pasar domestik dan mengembangkan bisnis yang berkelanjutan, khususnya pengembangan UMKM.
"Sehingga pada akhirnya mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru, yang tentunya bermuara pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat," kata Bupati Bandung Dadang Supriatna.
Baca juga: Bupati Bandung wajibkan warganya berbahasa Sunda setiap Rabu
Baca juga: Warga Bandung diminta waspada potensi longsor di musim hujan
Bupati Bandung minta pelaku UMKM cerdas pilih sumber permodalan dan hindari rentenir
Kamis, 14 Oktober 2021 21:20 WIB