Bandung (ANTARA) - Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengajak para pemimpin pemerintah kota di Indonesia untuk bisa intens berdiskusi dan bertukar pikiran terkait penerapan kota pintar atau smart city di kota masing-masing.
Menurutnya adanya kegiatan Indo Smart City Forum and Expo (ISCFE) yang digelar oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dapat menjadi ajang tukar pikiran.
"Dan kegiatan ini juga dapat menjadi kemajuan bagi penerapan smart city di Kota Bandung khususnya," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Yana juga berharap, kegiatan Indo Smart City Forum and Expo (ISCFE) yang diselenggarakan oleh Apeksi itu bisa terus fokus pada pameran smart city.
"Karena berbicara smart city, kita juga ingin konten expo yang ada di sini merupakan pameran Smart City dari masing masing kota," kata dia.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus APEKSI Bima Arya Sugiarto mengatakan smart city merupakan kota yang mampu menggunakan sumber daya manusia, modal sosial, dan infrastruktur telekomunikasi modern untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan yang tinggi
“Tentu dengan manajemen sumber daya yang bijaksana melalui pemerintahan berbasis partisipasi masyarakat,” kata Bima Arya.
Menurutnya, smart city adalah sebuah konsep kota pintar yang membantu masyarakat dalam mengelola sumber daya yang ada dengan efisien.
"Tujuan utama dari pembangunan sebuah (smart city) adalah bagaimana kita melestarikan lingkungan, meningkatkan daya saing ekonomi dan membangun masyarakat modern yang madani dengan saling berhubungan antar-sistem dan terpadu untuk semua lapisan masyarakat dan antar-lembaga pemerintahan,” katanya.
Adapun, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tercatat masuk dalam jajaran 50 pemerintahan kota pintar dunia. Penilaian tersebut berdasarkan hasil studi dari Eden Strategy Institute, sebuah firma konsultan strategi yang berkantor di Singapura.
Top 50 Smart City Government rankings tersebut dirilis oleh Eden Strategy Institute pada Maret 2021 lalu. Kota Bandung menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang masuk dalam jajaran 50 besar.
Baca juga: Pemkot Bandung dorong reaktivasi RS antisipasi gelombang ketiga COVID-19
Baca juga: Kota Bandung tingkatkan ketahanan pangan dengan pengembangan bawang merah