Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 1,5 juta produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia telah berhasil diekspor ke sejumlah negara ASEAN hingga Amerika Selatan, tepatnya Brazil dan Meksiko melalui program ekspor lokapasar Shopee.
"Sekarang sudah mencapai 1,5 juta produk (terkirim) dari Februari. Gambarannya ada sekitar 50 ribu produk UMKM yang terbang setiap harinya," kata Head of Public Affairs Shopee Radynal Nataprawira dalam acara Virtual Tour Kampus UMKM Shopee Ekspor di Jakarta, Rabu.
Radynal menjelaskan ekspor produk UMKM telah menjangkau sejumlah negara yaitu Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam. Bahkan sudah ada produk yang diekspor ke Brazil dan Meksiko.
"Jadi jangan kaget kalau melihat ada orang pakai baju batik di Pantai Copa Cabana, asalnya dari Shopee," ujarnya.
Program Kampus UMKM Shopee dan Kampus UMKM Shopee Ekspor merupakan komitmen platform tersebut untuk membantu perkembangan UMKM lokal di Indonesia.
Kampus ini diharapkan dapat menjadi one stop solution bagi UMKM lokal untuk memulai digitalisasi usaha serta mengembangkan usaha ke pasar ekspor, melalui serangkai pelatihan, pendampingan dan berbagai fasilitas penunjang yang disediakan.
Radynal mengungkapkan saat ini tercatat ada peningkatan transaksi ekspor hingga enam kali lipat sejak pertengahan 2020 lalu.
"Kita telah mencatatkan peningkatan transaksi sekitar 6 kali lipat dalam setengah tahun dari Juli 2020 hingga Januari 2021," katanya.
Kampus UMKM Shopee Ekspor telah hadir di Solo, dan Bandung, sementara Kampus UMKM Shopee sudah ada di Semarang. Kampus UMKM Shopee Ekspor ketiga rencananya akan segera menyusul di kota Malang.
Kampus UMKM Shopee Ekspor fokus pada empat hal yang dipersiapkan untuk UMKM lokal yakni bantuan operasional dan pendaftaran, pelatihan dan edukasi, fasilitas penunjang pemasaran dan ruang pertemuan serta pelatihan. Semua fasilitas itu dapat diakses oleh UMKM lokal secara gratis.
"Harapan kami lewat kampus ini dapat menjadi trigger bagi UMKM lokal bahwa ada kesempatan untuk bisa mengembangkan usaha melalui platform digital dengan mudah dan produknya pun bisa masuk ke pasar global. Semoga dengan seluruh fasilitas yang Shopee hadirkan, target mencapai 500.000 eksportir baru dari Indonesia di tahun 2030 dapat terwujud," pungkas Radynal.
Baca juga: Bogorhitz sebagai platform pasar digital diapresiasi Menkop-UKM
Baca juga: Ridwan Kamil berharap Kampus UMKM Shopee cetak 100.000 eksportir Jabar pada 2022
Baca juga: Gubernur Jawa Barat resmikan Kampus UMKM Shopee guna dorong ekspor produk lokal
1,5 juta produk UMKM RI diekspor hingga Brazil lewat Shopee
Rabu, 29 September 2021 16:18 WIB