Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memastikan Presiden Joko Widodo akan membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, 2 Oktober mendatang.
"Persiapan dilakukan oleh Panitia Besar PON yang akan berkoordinasi dengan KONI, Kemenpora, dan unsur-unsur terkait sehingga bisa pastikan bapak presiden bisa membuka (PON Papua) pada malam harinya," kata Zainudin dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Jumat.
Zainudin memaparkan upacara pembukaan nanti bakal menjalankan prosedur dan ketetapan seperti multievent olahraga lainnya, mulai dari pembacaan janji atlet hingga defile seluruh kontingen.
Namun defile, lanjut dia, tidak akan semeriah biasanya karena panitia membatasi jumlah peserta sebagai upaya meminimalisir penularan COVID-19.
Mengenai kehadiran penonton, pemerintah telah menetapkan bahwa PON Papua boleh dihadiri penonton maksimal 25 persen yang sudah termasuk atlet, ofisial, dan tenaga pendukung lainnya.
Sementara bagi masyarakat yang ingin menonton diwajibkan sudah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19.
“Kami bahkan telah membuat lebih detail lagi rinciannya mana pertandingan-pertandingan yang sangat diminati oleh masyarakat khusunya Papua, seperti sepak bola, bola voli, bola basket, bulu tangkis kan biasanya banyak pemintanya. Nah ini akan kami atur bagaimana (jumlah maksimum) bisa tetap sama seperti yang lainnya, dan tidak boleh lebih,” papar dia.
PON Papua sebelumnya diharapkan dapat disaksikan penonton di stadion. Namun cakupan vaksinasi COVID-19 di empat klaster penyelenggaraan PON Papua hingga saat ini baru mencapai sekitar 57 persen untuk dosis pertama dan 35 persen untuk dosis kedua.
Baca juga: Kantor Berita ANTARA lepas keberangkatan tim peliputan PON XX Papua
Baca juga: Aturan kedatangan dan kepulangan peserta PON Papua, menurut Sesmenpora