Cibinong, Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat mencatat realisasi pendapatan daerah pada bulan kedelapan senilai Rp4,48 triliun atau 57,81 persen dari target Rp7,6 triliun.
"Realisasi pendapatan Kabupaten Bogor 57,81 persen, kondisi pada 23 Agustus 2021," ungkap Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Ade Jaya Munadi di Cibinong, Bogor, Jumat (27/8).
Menurutnya, meski angka tersebut terbilang minim, tapi pada periode yang sama Pemkab Bogor mampu menghimpun Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp1,95 triliun atau 70,46 persen dari target yang ditetapkan, yakni Rp2,7 triliun.
Pasalnya, DPRD bersama Pemkab Bogor, Jawa Barat, menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 senilai Rp7,6 triliun.
Pada ABPD 2021, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditetapkan sebesar Rp2,7 triliun. Angka ini turun dari target PAD tahun sebelumnya sebesar Rp2,9 Triliun. Adapun, target pendapatan dari dana transfer ditetapkan sebesar Rp4,4 Triliun.
Dengan demikian, pendapatan terbesar masih bersumber dari transfer pusat ke daerah yang komposisinya mencapai 60 persen dari total target pendapatan.
Sementara untuk belanja daerah 2021 ditetapkan sebesar Rp7,6 triliun. Komponen belanja daerah untuk belanja operasi dan modal sebesar Rp6,3 triliun dan biaya tak terduga sebesar Rp28 miliar, belanja transfer Rp1,2 triliun dan belanja bagi hasil sebesar Rp157 miliar.
Baca juga: PAD Kabupaten Bogor anjlok Rp869 miliar imbas pandemi
Baca juga: Pemkab Bogor genjot sektor pariwisata demi penuhi target PAD
Baca juga: Sumbangsih Kuliner ke Pendapatan Bogor Naik 31 persen
Pendapatan Kabupaten Bogor hanya 57,81 persen di bulan kedelapan
Sabtu, 28 Agustus 2021 6:22 WIB