Bandung, 28/2 (ANTARA) - Sekitar 30 pedagang kaki lima (PKL) Wirayuda, meminta agar Pemkot Bandung memberikan izin agar tetap bisa berjualan di sekitar wilayah Gasibu Bandung setiap hari Minggu.
"Adanya PKL yang berjualan di Gasibu dan daerah sekitarnya telah menjadi daya tarik wisata tersendiri. Oleh karenanya, kami meminta agar Pemkot memberikan izin berjualan kepada kami," ujar Ketua Forum Pedagang Kaki Lima Wirayuda, Andri Januar, di depan Gedung Sate Jalan Diponegoro No.22 Bandung, Senin.
Ia mengatakan, untuk menyuarakan pendapat mereka hari ini puluhan pedagang kaki lima Wirayuda akan menggelar aksi di Pemkot Bandung.
"Kami akan berunjuk rasa di Pemkot tapi kumpul dulu di sini (di depan Gedung Sate)," kata Andri.
Menurutnya, kebijakan Pemerintah Kota Bandung yang melarang PKL berjualan di sekitar Gasibu tidak pernah dikomunikasikan terlebih dahulu dengan para PKL.
Jika kebijakan tersebut dikomunikasikan terlebih dahulu oleh Pemkot Bandung, kata Andri, pihaknya menyatakan siap untuk menertibkan dan menata PKL yang tergabung dalam perhimpunannya untuk tidak berjualan di sana.
"Gasibu tempat kami berjualan telah memberikan penghidupan bagi hajat hidup orang banyak, kami siap untuk ditertibkan tapi jangan dilarang. Kalau kami dilarang berjualan, bagaimana nasib keluarga kami," katanya.
Sekitar pukul 10.20 WIB, puluhan PKL Wirayuda yang telah membawa atribut demonstrasi seperti spanduk, bendera dan poster, mereka akhirnya meninggalkan Gedung Sate Bandung untuk melaksanakan aksi unjuk rasa di Kantor Pemkot Bandung di Jalan Wastukencana.
Ajat S