Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meresmikan salah satu gedung milik Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung dengan mengambil nama I Gede Ardika yang telah mendukung kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia
“Saya ucapkan selamat atas diresmikannya Graha I Gede Ardika. Hal ini dilakukan untuk mengenang jasa beliau yang sungguh luar biasa,” ujar dia ketika mengunjungi STP Bandung dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Sandiaga mengharapkan graha I Gede Ardika dapat digunakan secara optimal untuk melakukan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat untuk bangkit dan pulih dari pandemi COVID-19.
Peresmian graha tersebut ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Menparekraf yang didampingi oleh Sekretaris Kementerian Pariwisa dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani, Ketua STP NHI Bandung Faisal, dan perwakilan keluarga I Gede Ardika, Luh Ariati dan Made Andriani.
"I Gede Ardika telah merancang pijakan yang kuat dalam keberlangsungan pembangunan pariwisata di Indonesia. Banyak hal yang telah dilakukannya sehingga menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata unggulan dan berkualitas," ujarnya..
Salah satu bentuk kontribusinya adalah Undang-Undang Pariwisata Nomor 10 Tahun 2009 tentang Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKNNI) sektor pariwisata tahun 2004, serta menjadi pelopor pengembangan pariwisata berbasis wisata desa.
“Beliau dikenal sebagai sosok yang pendiam, tapi tegas, dan beliau selalu memberikan contoh kepada kami bagaimana cara bekerja keras dan bagaimana cara bekerja dengan hati. Jadi itu yang coba kami terapkan dalam kehidupan kami,” ungkap perwakilan keluarga, Made Andriani.
STP Bandung merupakan tempat mengenyam pendidikan I Gede Ardika. Selain itu, beliau juga pernah menjabat sebagai direkrut pada tahun 1976-1979 yang lalu.
Setelah meresmikan graha tersebut, Menparekraf segera meninjau meninjau sentra vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan atas kerja sama STP Bandung dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung.
Layanan ini diperuntukkan bagi masyarakat umum dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dengan target 300 penerima vaksin.
Menparekraf mengapresiasi keberlangsungan vaksinasi karena protokol kesehatan diterapkan dengan baik. Mulai dari zona registrasi, zona vaksinasi, dan zona observasi.
“Sentra vaksinasi ini bentuk upaya kita bersama untuk mempercepat herd immunity, mempercepat pemulihan ekonomi kita dan memberikan bantuan pada masyarakat yang betul-betul membutuhkan," ujarnya.
Baca juga: Menparekraf tinjau vaksinasi COVID-19 dosis kedua di STP Bandung
Baca juga: Kemenparekraf hadirkan lagi sentra vaksinasi di STP NHI Bandung
Baca juga: Menparekraf di STP Bandung, minta perguruan tinggi cari solusi hadapi pandemi