Tasikmalaya, 13/2 (ANTARA) - Tong sampah di pusat Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, minim akibatnya masyarakat kesulitan membuang sampah bahkan tampak sampah berserakan di pinggir jalan di beberapa tempat keramaian masyarakat di kota itu, Minggu.
"Tempat sampah di Kota Tasikmalaya sangat terbatas, hanya beberapa titik saja yang ada tong sampahnya," kata Kepala Dinas Cipta karya Tata Ruang dan Kebersihan, Kota Tasikmalaya, Tarlan.
Keberadaan tong sampah, kata Tarlan terhitung hanya puluhan yang diprioritaskan tempatnya yakni di kantor Pemerintahan, pusat berbelanjaan dan kantor-kantor swasta lainnya.
Sementara pengadaan tong sampah di tempat keramaian atau jalan raya, ia berharap pihak perusahaan swasta yang memfasilitasinya karena anggaran dari Pemerintah Kota Tasikmalaya terbatas.
"Kita berharap pihak swasta mengadakan tong sampah di jalan-jalan, karena ini kepentingan bersama dalam menjaga kebersihan," kata Tarlan seraya menambahkan pihak perusahaan swasta yang menyumbangkan tong sampah bisa diberi nama atau logo perusahaan.
Ia masyarakat atau pedagang di jalanan ketika berada jauh dari tong sampah sebaiknya membungkus sampah dengan kantong plastik, selanjutnya dibuang ke tempat sampah yang sudah tersedia.
Kesadaran membuang sampah pada tempatnya harus diwujudkan oleh semua kalangan masyarakat, meskipun tong sampah di Kota Tasikmalaya masih minim.
"Hanya 30 persen dari puluhan tong sampah yang tersedia di Kota Tasikmalaya, memang kita masih kekurangan, makanya berharap ada bantuan pengadaan dari pihak lain," katanya.
Setelah tong sampah tersedia disetiap sudut Kota Tasikmalaya, Tarlan merencanakan menggelar operasi yustisi kepada masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
Operasi tersebut, kata Tarlan sesuai dengan Peraturan Daerah tentang kenyamanan dan kebersihan Kota, yang dikoordinasikan dalam penindakannya dengan Satuan Polisi Pamong Praja.
"Perda harus diberlakukan, kita akan operasi memberikan tindakan denda sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, tentunya setelah disiapkan sarana tong sampahnya," katanya.
Feri P
