Cirebon (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Majalengka, Jawa Barat menyatakan kasus kematian akibat COVID-19 di daerah itu masih tinggi yaitu mencapai 6,7 persen dan menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan daerah di wilayah III Cirebon.
Data Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Majalengka yang diterima di Cirebon, Minggu, menyebutkan bahwa kasus kematian di daerah tersebut mencapai 741 orang atau 6,7 persen dari total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 11.037.
Dengan jumlah kematian itu, menjadikan Kabupaten Majalengka, menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan daerah lainnya di wilayah III Cirebon, yang meliputi Kota/Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Majalengka dan Kabupaten Kuningan.
Disebutkan pula bahwa dari lima daerah tersebut, rerata kasus kematian akibat COVID-19 di bawah 5 persen, dan bahkan ketika dibandingkan dengan Jawa Barat serta nasional.
Pada Minggu (15/8) kasus kematian akibat COVID-19 di Majalengka bertambah satu orang, sehingga totalnya menjadi 741 orang.
Sementara kasus terkonfirmasi positif COVID-19 harian bertambah 11 orang, menjadikan total dari awal ditemukannya wabah itu hingga menjadi pandemi saat ini menjadi 11.037 kasus.
Sedangkan kasus sembuh bertambah 39 orang dan menjadikan total kesembuhan sebanyak 9.869 orang. Sementara untuk kasus aktif sampai saat ini baik yang menjalani isolasi mandiri maupun perawatan totalnya 427 orang.
Baca juga: 6.845 anak dan remaja di Majalengka telah divaksinasi COVID-19
Baca juga: Satu pencuri tertangkap dan dua orang buron sedang satu tewas di Majalengka
Kasus kematian akibat COVID-19 di Majalengka masih tinggi
Minggu, 15 Agustus 2021 18:05 WIB