Cianjur (ANTARA) - Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, berjanji membantu pelaku UMKM mempromosikan produk unggulannya melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sugih Mukti, serta menggelar pameran di berbagai tempat termasuk di hotel berbintang dan rumah makan di Cianjur.
"Kita akan membantu promosi dan pemasaran produk UMKM melalui BUMD Sugih Mukti yang menampung semua hasil produksi, termasuk mencarikan pasarnya. Kita juga akan titipkan produk unggulan khas Cianjur, di gerai toko moderen dan rumah makan," katanya,
Ia menjelaskan, saat ini telah berkordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pengelola hotel, rumah makan hingga gerai toko modern untuk menyediakan tempat khusus guna promosi produk unggulan UMKM Cianjur. Bahkan mengimbau ASN dan warga Cianjur, untuk berbelanja produk lokal untuk kebutuhan sehari-hari.
Pasalnya selama pandemi dan penerapan PPKM darurat, roda perekonomian terhambat tidak hanya di Cianjur, namun di seluruh Indonesia. Selama pandemi banyak pelaku UMKM yang bertahan, bahkan lebih maju karena memanfaatkan internet dengan cara berjualan online, sehingga tetap dapat menjual produk hingga keluar kota.
"Setelah pandemi usai, kita siapkan berbagai program untuk memulihkan perekonomian termasuk menggelar promosi dan pameran terbuka, salah satunya menutup jalan protokol selama ajang promosi dilakukan," katanya,
Saat ini, pemda membantu pelaku UMKM memasarkan atau mepromosikan produknya dengan cara menitipkan ke hotel, rumah makan dan gerai toko modern yang banyak terdapat hingga selatan Cianjur. Sehingga produk UMKM dapat di kenal masyarakat umum dan selanjutnya akan di tampung di BUMD Sugih Mukti.
Sementara pelaku UMKM yang belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah daerah, berharap bantuan modal untuk mengembangkan usahanya, agar dapat lebih meningkatkan produksi, seperti perajin gula semut di Kecamatan Naringgul. Selama ini, pesanan gula semut dari berbagai daerah meningkat, namun perajin kesulitan modal untuk membeli bahan baku.
"Kami tidak berharap mendapat penghargaan, kami mengharapkan bantuan modal atau pinjaman ringan dari pemerintah, untuk belanja bahan baku dan menambah pegawai. Selama ini, perajin gula di selatan, mengandalkan modal seadanya, kalau tidak dari bank," kata Kirman perajin gula semut di Desa Naringgul, Kecamatan Naringgul.
Baca juga: Pemkab Cianjur gelar lomba video pengembangan ekonomi kreatif
Baca juga: Kebun Raya Cibodas rangkul UMKM buka gerai saat libur Lebaran
Baca juga: Bupati Cianjur ajak warga berbelanja produk lokal untuk pulihkan ekonomi