Bandung (ANTARA) - Komunitas Pemuda Pemudi Masyarakat Tionghoa Peduli mengirimkan bantuan sebanyak 1.000 paket sembako untuk pedagang kaki lima (PKL) dan masyarakat tidak mampu yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Sosial Masyarakat (PPKM) dan warga yang menjalani isolasi mandiri di Kota Bandung.
Koordinator Pemuda Pemudi Masyarakat Tionghoa Peduli, Hendry Bunardi di Bandung, Kamis, mengatakan distribusi sembako ini disalurkan serentak oleh Babinkamtibmas Polsek se-Kota Bandung, Jawa Barat.
"Kami memberi 1.000 paket sembako isinya kebutuhan dasar rumah tangga. Sasarannya nanti diberikan oleh seluruh Babinkamtibmas Kota Bandung, total ada 151 sasarannya pedagang, PKL dan warga yang isolasi mandiri," kata Hendry.
Hendry memastikan adanya perpanjangan PPKM ini berdampak pada masyarakat kurang mampu dan pedagang.
"Bantuan ini berkelanjutan, kita sudah mulai sejak pandemi tahun lalu. Dengan kondisi ini bukan cuma soal COVID-19 saja," katanya.
Tidak hanya itu, pihaknya pun menyediakan vaksinasi COVID-19 untuk kategori masyarakat umum dengan target 650 dosis vaksin habis dalam satu hari.
"Kita vaksinasi dan donor darah, pendonor kita registrasikan untuk vaksin kemudian membantu pemenuhan stok darah di PMI. Karena saat ini ketersediaan plasma tinggi tapi darah berkurang. Untuk vaksinasi massal sudah tiga kali untuk lansia dan guru, sekarang untuk vaksin masyarakat 650 dosis vaksin," kata dia.
Baca juga: Polisi salurkan 10.000 sembako bagi warga terdampak PPKM di Bandung
Baca juga: BIN salurkan sembako untuk warga terdampak PPKM di Bandung Barat
Baca juga: Polrestabes Bandung bagikan paket sembako ke pedagang di Pasar Baru