Bandung (ANTARA) - Pelayanan vaksinasi massal bagi pelajar sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas dalam rentang usia 12 hingga 17 tahun digelar di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Rabu.
Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Daerah Jawa Barat Brigjen TNI Deddy Agus Purwanto mengatakan, pelayanan vaksinasi massal yang diselenggarakan BIN di Kota Bandung ditargetkan bisa menjangkau 1.000 pelajar sekolah menengah pertama (SMP) dan 1.000 pelajar sekolah menengah atas (SMA) dalam satu hari.
"Secara jumlah besar baru kali ini. Namun di Jawa Barat untuk vaksinasi remaja itu baru 839 orang dan total remaja yang terdata ada 4.867.047 orang. Mudah mudahan kegiatan vaksinasi akan berlanjut," kata Deddy di SMPN 2 Bandung, Kota Bandung.
Selain di Provinsi Jawa Barat, ia mengatakan, BIN menyelenggarakan pelayanan vaksinasi COVID-19 di 13 wilayah provinsi lain yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Pelayanan vaksinasi pada pelajar merupakan bagian dari persiapan penyelenggaraan kembali kegiatan pembelajaran secara tatap muka (PTM) di sekolah.
"Target kita seluruhnya mencapai 80 persen (pelajar) tervaksin dan (bila) situasi-kondisi dinilai agak normal maka lanjut kepada apa yang diinginkan, yakni pembelajaran tatap muka," kata Deddy.
Pemerintah Kota Bandung semula menargetkan PTM bisa dilaksanakan mulai Juli 2021 namun karena pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat simulasi PTM dihentikan sementara.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan bahwa jumlah anak usia 12 sampai 17 tahun di wilayahnya sekitar 224 ribu orang.
Ia mengatakan bahwa tenaga pengajar dan pegawai sekolah di Kota Bandung telah divaksinasi sebelum uji coba PTM.
"Mudah-mudahan begitu selesai regulasi pemerintah pusat untuk dilakukan PTM, kita sudah siap dengan herd immunity (kekebalan kelompok) bagi pelajar usia 12 sampai 17 tahun," kata Yana.
Baca juga: Presiden Jokowi saksikan vaksinasi COVID-19 serentak untuk pelajar SMP-SMA
Baca juga: Jangan sampai ada guru yang terlewat untuk divaksin, kata Presiden
Baca juga: Penggunaan vaksin Pfizer untuk pelajar di Indonesia tunggu rekomendasi ahli