Bandung, 9/12 (ANTARA) - Binaragawan nasional Ade Rai menyemangati ratusan penyandang cacat Jawa Barat pada peringatan Hari Internasional Penyandang Cacat 2010 yang digelar di Halaman Timur Gedung Sate Kota Bandung, Kamis.
Kegiatan Hari Internasional Penyandang Cacat tingkat Jawa Barat itu dihadiri Wagub Jabar H Dede Yusuf, Ketua PPCI Syamsul Masri, para kepala sekolah SLB se-Jabar, atlet BPOC serta sekitar 500 penyandang cacat.
Pada kesempatan itu, Wagub Jabar menyerahkan penghargaan kepada tokoh penggerak pengembangan dan pembinaan penyandang cacat Jabar, bantuan kursi roda, uang kadeudeuh bagi 500 penyandang cacat serta bantuan lainnya untuk lembaga pendidikan penyandang cacat.
Para penyandang cacat antusias mengikuti kegiatan peringatan yang khusus digelar oleh Pemprov Jabar untuk mereka. Tidak segan-segan mereka memperagakan kebolehan dan kemampuan mereka untuk membuktikan bahwa kaum difabel memiliki kemampuan dan tidak tergantung kepada orang lain.
Mereka juga terlibat dalam kegiatan olahraga bersama yang digelar sebelum acara di mulai. Tanpa canggung mereka mengikuti segala instruksi dari instruktur meski dalam keterbatasan.
"Pada dasarnya semua sama, tidak ada perbedaan. Dan kekurangan yang ada bukan sebuah yang bisa menghalangi aktifitas. Anda semua punya potensi dan kemampuan yang bisa dimaksimalkan dan bahkan tidak dimiliki orang lain," kata Ade Rai.
Ade mencontohkan, sejumlah penyandang cacat yang berhasil bangkit dan berinovasi sehingga bisa eksis dengan meraih peluang yang mereka dapatkan.
"Kepedulian pemerintah dan lembaga terkait terhadap penyandang cacat sudah cukup bagus, lembaga pendidikan bisa menerima kaum difable tanpa pandang bulu sekolah khusus bagi mereka yang memiliki keterbatasan dibangun lebih banyak," kata Ade Rai.
Meski demikian, ia meminta kepada pemerintah untuk terus membangun dan memfasilitasi kaum difable, tidak hanya sektor pendidikan juga memfasilitasi ketersediaan lapangan pekerjaan bagi penyandang cacat.
Sementara itu Ketua Perhimpunan Penyandang Cacat Indonesia (PPCI) Syamsul Masri menyebutkan pihaknya terus mendorong agar penyandang cacat memiliki masa depan dan bisa mengoptimalkan potensi masing-masing.
"Penyandang cacat bukan kelompok yang harus dikasihani, karena kami punya potensi. Namun kami perlu difasilitasi dalam beberapa hal namun bukan berarti ketergantungan," kata Syamsul Masri.
Ketua PPCI Jawa Barat itu mengimbau kepada pemerintah untuk meningkatkan fasilitasi dan program-program bagi penyandang cacat agar potensi mereka lebih diberdayakan.
"Kami perlu fasilitasi program pemberdayaan yang lebih maksimal lagi. Anggaran pemerintah kepada penyandang cacat diharapkan lebih maksimal lagi, bukan bantuan langsung namun program yang bernilai manfaat bagi kami," kata Syamsul Masri.
Sementara itu, Wagub Dede Yusuf menyatakan, penyandang cacat merupakan salah satu potensi yang tidak bisa terpisahkan dari program pembangunan masyarakat Jawa Barat.
Menurut Dede, mereka merupakan bagian yang integral dengan misi dan visi pembangunan Jawa Barat ke depan.
Pemerintah komitmen untuk memfasilitasi para penyandang cacat baik dalam kesejahteraannya maupun pengembangan potensinya, kata Dede.
Pada kesempatan itu. Dede mengapresiasi kepada para orang tua dan guru yang telah andil membina dan membimbing anak-anak berkebutuhan khusus itu. Ia menitipkan agar mereka tetap semangat dan komitment untuk mencari cara mendidik dan memberdayakan anak-anaknya yang memerlukan kebutuhan khusus.
"Saya apresiasi perjuangan ibu bapak yang telah memberikan pengayoman maksimal bagi anak-anaknya yang memerlukan perlakuan khusus," katanya
Menurut Dede, semua orang termasuk juga penyandang cacat mempunyai hak yang sama sebagai warga negara, memiliki hak untuk belajar dan sekolah serta untuk bekerja dan mendapatkan apresiasi. ***3***
Syarif A
ADE RAI SEMANGATI PENYANDANG CACAT JABAR
Kamis, 9 Desember 2010 15:42 WIB