Cianjur (ANTARA) - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, segera memanggil pimpinan perusahaan di daerah itu untuk mengatasi penularan COVID-19 yang ditemukan di pabrik sepatu terbesar di Jalan Raya Bandung-Cianjur, yaitu enam orang karyawan positif corona setelah tes usap antigen.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal di Cianjur Kamis, mengatakan pihaknya menemukan ada empat perusahaan di wilayah tersebut, yang beberapa orang karyawannya terpapar COVID-19 dan sudah menjalani isolasi mandiri.
"Berapa jumlah yang terpapar masih didata karena sebagian besar dimasukkan dalam data masyarakat umum. Namun informasi di lapangan sudah empat perusahaan yang karyawannya terpapar COVID-19, sedangkan yang sudah pasti PT PYI terdapat enam orang positif," katanya.
Untuk mengantisipasi terus meluas dan bertambahnya karyawan pabrik yang terpapar, pihaknya telah melayangkan surat pemanggilan terhadap pimpinan dan pengelola perusahaan, untuk melaporkan kondisi kesehatan seluruh karyawan setiap pekan.
Selama ini, tutur dia, gugus tugas kesulitan mendapatkan data pasti berapa banyak karyawan sudah menjalani tes cepat dan usap serta mendapatkan vaksinasi di masing-masing perusahaan karena sebagian besar melakukan hal tersebut secara mandiri menggunakan klinik swasta.
"Kita berharap jangan sampai terjadi klaster pabrik, sehingga perlu dilakukan kordinasi dengan pimpinan dan pengelola perusahaan, agar saat terjadi penularan dapat ditangani dengan cepat dan penelusuran dapat dilakukan maksimal," katanya.
Pihaknya juga mengimbau agar pihak perusahaan menerapkan prokes ketat terhadap seluruh karyawan dan melakukan pembatasan kegiatan, sehingga tidak terjadi kerumunan, termasuk mengatur jadwal masuk dan pulang tidak sekaligus.
"Kami minta pihak perusahaan untuk menerapkan prokes ketat terhadap karyawan, termasuk mengatur jadwal masuk dan pulang agar tidak terjadi kerumunan, sebagai upaya memutus rantai penyebaran," katanya.
Baca juga: Seribuan karyawan pabrik di Cianjur diliburkan karena enam orang positif COVID-19
Baca juga: Satgas COVID-19 perketat penyekatan di dua pintu perbatasan Cianjur
Baca juga: Keterisian ruang isolasi pasien COVID-19 di Cianjur mencapai 80 persen