Garut (ANTARA) - Tiga nelayan korban kapal terbalik asal Tegal, Jawa Tengah, belum ditemukan meskipun sudah dilakukan pencarian oleh petugas gabungan di perairan Sancang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Bandung Deden Ridwansah di Garut, Rabu, mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim untuk mencari tiga anak buah kapal MV Berkat Jaya yang hilang setelah kapalnya diterjang gelombang laut pada Selasa (29/6) pagi.
"Hasil pencarian belum membuahkan hasil, tim terus mengupayakan pencarian ketiga ABK kapal nelayan itu," kata Deden.
Ia menuturkan tim SAR Bandung bersama petugas gabungan lainnya dari kepolisian, TNI, dan instansi lainnya terjun ke lapangan untuk mencari ketiga nelayan sejak kejadian kapal terbalik.
Upaya pencarian, kata dia, dilakukan dengan membagi dua tim untuk tim satu melakukan penyisiran sepanjang pantai di Kecamatan Cibalong, sedangkan tim dua pencarian ke tengah lautan menggunakan perahu, namun belum dilakukan karena terkendala cuaca.
"Berdasarkan laporan dari tim di lapangan, cuaca di lokasi kejadian sudah mulai turun hujan, gelombang laut cukup tinggi dan angin yang cukup kencang," katanya.
Identitas korban yang belum ditemukan yakni Kabari (39), Agus (31) dan Kudawan (23) ketiganya merupakan warga Desa/Kecamatan Purwahamba, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Sebelumnya, peristiwa itu bermula ketika kapal yang membawa sembilan ABK berangkat dari Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Senin (28/6) untuk mencari ikan ke Cilacap, Jawa Tengah.
Namun saat melewati perairan Garut, kapal nelayan tersebut diterjang gelombang laut hingga para ABK terpental, enam orang selamat menuju tepian pantai, sedangkan tiga orang lagi belum diketahui keberadaannya.
Baca juga: Tim SAR cari tiga nelayan hilang di perairan Sancang Garut akibat kapal terbalik
Baca juga: Seorang wisatawan yang hilang di perairan Garut ditemukan
Baca juga: Di Pantai Santolo Garut wisatawan hilang terseret ombak