Bandung (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung masih melakukan penyelidikan terkait aksi sejumlah sepeda motor yang menerobos blokade penyekatan jalan di pusat Kota Bandung yang videonya menyebar di media sosial.
"Masih dalam penyelidikan, besok kami jelaskan lebih lanjut," kata Kanit Turjawali Satlantas Polrestabes Bandung AKP Anang Suryana di Bandung, Jawa Barat, Ahad.
Adapun peristiwa itu terjadi pada Sabtu (26/6) di Jalan Aceh dekat kawasan Balai Kota Bandung. Jalan tersebut memang dilakukan penutupan untuk mencegah adanya kendaraan yang masuk ke Jalan Merdeka.
Aksi itu terjadi dengan melibatkan puluhan kendaraan sepeda motor. Para pengendara sepeda motor yang turun nampak memindahkan penghalang jalan yang dipasang oleh polisi.
Namun hingga kini belum diketahui mengapa aksi tersebut terjadi. Adapun aksi tersebut tersebar di media sosial dalam rekaman video.
Anang pun memastikan tidak ada ambulans yang melintas di jalan tersebut sehingga memerlukan para pengendara motor menerobos blokade.
"Tidak ada ambulans," kata Anang.
Sementara itu Kabid PDKT Dishub Kota Bandung Asep Kuswara mengatakan pada akhir pekan sejumlah titik jalan raya di Bandung dilakukan penutupan mulai dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Kemudian penutupan dilanjutkan pada malam hari mulai dari pukul 18.00 WIB hingga 05.00 WIB. Penutupan itu dilakukan guna membatasi mobilitas masyarakat.
"Dalam pengawasan dari Dishub gabung bersama kepolisian baik dalam penutupan dan pembukaan jalan," kata Asep.
Baca juga: Polrestabes Bandung buka tutup jalan cegah penyebaran COVID-19
Baca juga: Penutupan jalan protokol di Bandung untuk tekan lonjakan COVID-19
Baca juga: Sejumlah jalan protokol Kota Bandung mulai ditutup siang hari
Polisi selidiki aksi sejumlah sepeda motor terobos blokade di Bandung
Minggu, 27 Juni 2021 20:22 WIB