Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan menguat seiring pelaku pasar yang mulai fokus menanti pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Kamis (17/6) mendatang.
IHSG dibuka menguat 15,3 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.110,8. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,21 poin atau 0,47 persen ke posisi 905,86.
"Fokus investor tertuju pada rapat FOMC pekan ini terkait tingkat suku bunga dan pembahasan program pembelian obligasi senilai 120 miliar dolar AS, yang memicu perbicangan akan tapering," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
IHSG berpeluang menguat terbatas pada awal pekan ini di kisaran 6.041 - 6.143.
Dari eskternal, bursa ekuitas AS ditutup menguat tipis pada perdagangan akhir pekan lalu. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun kembali di bawah 1,5 persen, level terendah sejak awal Maret.
Sementara, tingkat inflasi tahunan AS meningkat menjadi 5 persen pada Mei 2021, di atas ekspektasi sebesar 4,7 persen. Meski demikian, investor percaya tekanan inflasi hanya bersifat sementara.
Dari data, defisit perdagangan AS menyempit menjadi 68,9 miliar dolar AS pada April 2021 dari rekor tertinggi 75 miliar dolar AS pada Maret, sejalan dengan ekspektasi pasar.
Dari Asia, tingkat inflasi tahunan China melonjak menjadi 1,3 persen pada Mei 2021, tertinggi sejak September 2020. Inflasi Mei naik dari 0,9 persen sebulan sebelumnya, namun lebih rendah dari konsensus pasar sebesar 1,6 persen.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 102,46 poin atau 0,35 persen ke 29.051,19 dan indeks Straits Times terkoreksi 5,57 poin atau 0,18 persen ke 3.152,4. Sedangkan bursa saham China dan Hong Kong libur merayakan Festival Perahu Naga.
Baca juga: IHSG Senin pagi dibuka menguat 15,3 poin
Baca juga: IHSG BEI akhir pekan ditutup turun tertekan aksi ambil untung
Baca juga: IHSG BEI menguat ikuti kenaikan indeks saham Wall Street