Jakarta (ANTARA) - Piala Eropa 2020 kali ini akan berbeda dengan berbeda gelaran sebelumnya. Asosiasi Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) memutuskan 11 kota di sebelas negara akan menjadi tuan rumah kejuaraan ini yang merayakan edisi ke-60.
Setelah tertunda selama kurang lebih setahun dari jadwal semula, UEFA memastikan Euro 2020 akan berlangsung 11 Juni hingga 11 Juli 2021. UEFA telah menunjuk 11 stadion sebagai lokasi pertandingan dan masing-masing stadion akan menjadi tempat pertandingan babak penyisihan grup, 16 besar, perempat final, semifinal, hingga partai final.
Ini adalah langkah yang baru kali ini diambil dan hanya akan satu kali dilakukan. UEFA akan kembali ke format sebelumnya pada Euro 2024 dengan Jerman menjadi satu-satunya negara tuan rumah.
Sejumlah perubahan besar harus dilakukan menjelang turnamen 2021 yang timbul akibat pembatasan COVID-19 di mana Sevilla menggantikan Bilbao sebagai kota tuan rumah dan pertandingan Dublin terbagi antara Saint-Petersburg dan London.
Berikut ulasan tentang kota, stadion, dan kapasitas suporter:
1. Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Belanda
Amsterdam merupakan salah satu pusat pariwisata di Eropa dan dikunjungi sekitar 17 juta wisatawan setiap tahun. Amsterdam juga terkenal sebagai kota sepeda karena sebagian besar perjalanan di kota ini ditempuh dengan menggunakan sepeda.
Ibu kota Belanda ini juga identik dengan kanal atau sungai kecil yang di atasnya terdapat kurang lebih 1,500 jembatan.
Johan Cruyff Arena akan menjadi penyelenggara tiga pertandingan Grup C serta salah satu dari 16 pertandingan terakhir turnamen ini. Terletak di ibu kota Amsterdam, stadion berkapasitas 54.990 kursi itu adalah markas tim Eredivisie Ajax dan timnas Belanda yang telah memainkan pertandingan di tempat tersebut sejak dibuka pada 1996.
Stadion ini dilengkapi dengan atap yang bisa dibuka dan sebelumnya menjadi tuan rumah lima pertandingan Euro 2000, serta menjadi panggung final Liga Champions 1998.
2. Olympic Stadium, Baku, Azerbaijan
Baku adalah ibu kota Azerbaijan dan terletak di tepi Laut Kaspia. Kota tersebut memiliki kekayaan alam yang berasal dari minyak dan telah mengeskpornya sejak abad ke-19. Budaya Persia dan Turki bercampur di Baku dengan pengaruh Rusia, Eropa, dan Soviet sebelum menyatu dengan modern Azerbaijan.
Baku juga merupakan kota terendah di dunia yaitu 28 meter di bawah permukaan laut dan juga dijuluki “Kota Angin.”
Stadion Olimpiade Baku akan menjadi salah satu tempat untuk pertandingan Grup A serta salah satu laga perempat final. Dibangun untuk European Games 2015, stadion tersebut menjadi saksi saat Chelsea menjuarai Liga Europa 2019 setelah mengalahkan Arsenal.
Stadion berkapasitas 68.700 tempat duduk ini terletak di dekat Danau Boyukshor yang merupakan danau terbesar kedua di Azerbaijan.
3. Arena Nationala, Bukares, Rumania
Ibu kota Rumania, Bukares juga dikenal sebagai ‘Paris Kecil’ dari 1918 sampai 1947. Arsitektur Bukares merupakan gabungan dari gaya historis, komunis dan modern.
Bukares merupakan kota paling makmur di Rumania dan merupakan pusat industri serta transportasi di Eropa Timur. Kota ini memiliki berbagai fasilitas konvensi, pendidikan, budaya, pusat perbelanjaan dan tempat rekreasi.
Arena Nationala Rumania akan berbagi tugas sebagai tuan rumah Grup C dengan Johan Cruyff Arena serta menggelar salah satu pertandingan babak 16 besar Euro 2020. Stadion berkapasitas 55.600 orang itu terletak di Bukares dan merupakan rumah bagi Steaua Bucuresti serta tim nasional Rumania.
Pada 2012, stadion itu menjadi tempat final Liga Europa yang dimenangkan Atletico Madrid setelah melawan Athletic Bilbao.
4. Puskas Arena, Budapest, Hungaria
Sebagai ibu kota Hungaria, Budapest merupakan kota global dengan keunggulan dalam bidang perdagangan, keuangan, media, seni, mode, penelitian, teknologi, pendidikan, dan hiburan. Kota ini merupakan pusat keuangan dan R&D serta mencapai peringkat tertinggi dalam Indeks Kota-Kota Inovatif di Eropa Tengah dan Timur.
Sedangkan, Puskas Arena adalah stadion terbaru Euro 2020 setelah selesai dibangun pada 2019. Stadion berkapasitas 67.889 penonton itu akan menjadi tuan rumah tiga pertandingan Grup F dan satu dari laga 16 besar.
5. Parken Stadium, Kopenhagen, Denmark
Kopenhagen adalah ibu kota dan kota terbesar di Denmark. Kota ini menjadi pusat budaya, ekonomi, dan politik Denmark, juga salah satu pusat keuangan di Eropa Utara dengan adanya Bursa Saham Kopenhagen.
Semenjak selesainya Jembatan Oresund, kawasan metropolitan Kopenhagen terhubung dengan provinsi Scania di Swedia, dengan kota terbesarnya Malmo. Tempat-tempat terkenal di Kopenhagen diantaranya Taman Tivoli, Patung Little Mermaid, Istana Amalienborg dan Christiansborg, Kastil Rosenborg, dan Gereja Frederik.
Sedangkan Parken Stadium di Kopenhagen akan menjadi tuan rumah tiga pertandingan Grup B dan pertandingan terakhir babak 16 besar. Stadion tersebut adalah basis tim nasional Denmark dan FC Copenhagen.
Parken adalah salah satu dari empat stadion abad ke-20 yang menjadi tuan rumah pertandingan Euro 2020 dan stadion terkecil Euro 2020 dengan kapasitas lebih dari 38.000 tempat duduk.
6. Hampden Park, Glasgow, Skotlandia
Meski bukan ibu kota Skotlandia, Glasgow adalah kota terbesar di negara tersebut. Terletak di Sungai Clyde, Glasgow merupakan pusat industri dan juga budaya Skotlandia. Glasgow dihiasi banyak gedung pencakar langit yang berpadu dengan tempat-tempat bersejarah, serta berbagai macam museum dan galeri seni.
Hampden Park sendiri akan menjadi tuan rumah tiga pertandingan Grup D dan satu pertandingan babak 16 besar. Stadion tersebut merupakan yang tertua digunakan dalam Euro 2020 dan menjadi kandang bagi timnas Skotlandia serta menjadi tempat berbagai final piala nasional.
Stadion berkapasitas 52.063 orang itu telah menjadi panggung untuk tiga final Piala Eropa (1960, 1976 dan 2002), dua final Piala Winners (1962 dan 1966), final Piala UEFA 2007 serta pertandingan sepak bola Olimpiade 2012.
7. Wembley Stadium, London, Inggris
Ibukota Inggris ini merupakan salah satu kota yang paling diminati wisatawan di seluruh dunia. Kota ini merupakan rumah Ratu Inggris dan juga pernah tiga kali menjadi tuan rumah Olimpiade (1908, 1948, dan 2012). London memiliki sejumlah ikon terkenal seperti London Eye, Tower Bridge, Big Ben, Madame Tussauds London, Westminster Abbey, Buckingham Palace, British Museum, National Gallery, dan Trafalgar Square.
Wembley sendiri akan menjadi tuan rumah total delapan pertandingan Euro 2020 termasuk pertandingan babak 16 besar, semifinal dan final. Stadion tersebut juga akan menjadi tempat bagi tiga pertandingan Grup D yang berbagi tugas dengan Hampden Park Skotlandia.
Wembley pada awalnya hanya menjadi tuan rumah semifinal dan final, tetapi diberi tambahan empat pertandingan menyusul dicoretnya Brussel dan Dublin sebagai kota tuan rumah Euro 2020. Ini adalah salah stadion sepak bola terbesar dan terbesar kedua di Eropa setelah Camp Nou milik Barcelona.
8. Allianz Arena, Muenchen, Jerman
Muenchen atau Munich adalah ibu kota negara bagian Bavaria dan juga kota terbesar di sana. Ada banyak objek wisata di Muenchen yang bisa menjadi daya tarik, seperti Marienplatz, Frauenkirche, stadion Allianz Arena, BMW Welt dan masih banyak lagi. Itu semua gabungan dari Muenchen sisi tempo dulu hingga sisi modern.
Stadion Allianz Arena akan menjadi tuan rumah tiga pertandingan Grup F bersama Puskas Arena dan akan memainkan laga perempat final. Stadion berkapasitas 75.000 suporter itu adalah markas Bayern Muenchen dan timnas Jerman.
9. Stadio Olimpico, Roma, Italia
Roma adalah ibu kota Italia dan masuk wilayah Lazio. Kota yang terkenal dengan seni dan arsitektur bangunannya itu memiliki banyak destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan, seperti Sistine Chapel, Trevi Fountain, Castel Sant’Angelo, Foro Romano, Colosseum dan Auditorium Parco della Musica Modern.
Stadio Olimpico menggelar satu pertandingan perempat final Euro 2020 serta tiga pertandingan Grup A yang berbagi tugas dengan Stadion Olimpiade Baku. Stadion itu menjadi markas AS Roma dan Lazio dan menjadi tempat final Piala Eropa/Liga Champions pada empat kesempatan (1977, 1984, 1996 dan 2009) serta tuan rumah final Piala Eropa 1980 dan final Piala Dunia 1990.
10. Krestovsky Stadium, Saint Petersburg, Rusia
Saint Petersburg dikenal dengan nama Leningrad, kemudian sempat berubah lagi menjadi Petograd. Saint Petersburg merupakan kota terbesar kedua di Rusia. Terletak di sebelah Sungai Neva dekat dengan Laut Baltik, kota ini dihuni 5 juta penduduk dan didirikan oleh Peter Agung lalu dinamai menurut nama Santo Petrus. Sebelumnya adalah rumah bagi Tsar Rusia, kini Saint Petersburg dikenal sebagai ibu kota budaya Rusia.
Stadion Krestovsky sendiri akan menjadi tuan rumah satu pertandingan perempat final Euro 2020 dan juga akan menjadi tempat untuk tiga pertandingan Grup B, serta tiga pertandingan Grup E.
Stadion tersebut dibangun untuk Piala Dunia 2018 di mana stadion ini menjadi tuan rumah tujuh pertandingan, termasuk perebutan tempat ketiga. Stadion ini adalah basis raksasa Rusia Zenit dan tim nasional Rusia kadang-kadang bermain di sana.
11. La Cartuja, Sevilla, Spanyol
Sevilla adalah ibu kota wilayah Andalusia. Kota terbesar keempat di Spanyol dan terkenal dengan Menara Giralda dan Istana Alcazar. Kota ini juga markas bagi dua klub sepak bola La Liga, yakni Sevilla dan Real Betis.
Estadio de La Cartuja di Sevilla dipilih sebagai kota tuan rumah pada April 2021 menggantikan Bilbao. Terletak di selatan Spanyol, kadang-kadang stadion itu menjadi kandang timnas Spanyol dan akan menjadi tuan rumah tiga pertandingan Grup E serta pertandingan babak 16 besar.
Stadion tersebut pernah dipakai untuk Kejuaraan Dunia Atletik 1999 dan sejak itu menjadi tuan rumah sejumlah pertandingan terkenal, termasuk final Piala UEFA 2003 antara Celtic dan Porto.
Ulasan: 11 kota dan stadion tuan rumah Piala Eropa 2020
Senin, 7 Juni 2021 21:26 WIB