Bandung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung segera membuat posko darurat untuk warga pengungsi akibat banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Akhma Djohara mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Sosial sekaligus juga untuk membuat dapur umum bagi para warga yang mengungsi.
"Posko darurat sedang kami upayakan dengan Dinsos, tadi sudah ada Dinsos, sudah ada dapur umum mandiri oleh warga, dari bantuan yang kami kirimkan," kata Akhmad di lokasi banjir bandang, Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Menurut Akhmad, nantinya Pemerintah Kabupaten Bandung juga akan memberi bantuan berupa penggantian dari APBD sesuai dengan arahan dari Bupati Bandung Dadang Supriatna.
"InsyaAllah tim assesment BPBD akan mendata semuanya per orang, jadi didata per orang semuanya untuk penggantian dari APBD," katanya.
Sejauh ini, ia mencatat ada sebanyak 500 rumah yang terdampak akibat banjir bandang yang terjadi sekitar Rabu (2/6) dini hari tersebut. Dari 500 rumah itu, dua rumah di antaranya rusak berat dan 29 rumah rusak sedang, lalu sisanya mengalami rusak ringan.
Hingga Kamis siang, petugas BPBD dengan para relawan kebencanaan masih melakukan proses pembersihan material lumpur yang memasuki ke pemukiman warga.
Sementara itu tanggul jebol yang menyebabkan banjir bandang tersebut sudah ditambal sementara dengan karung berisi pasir guna menghalangi air agar tidak kembali masuk ke pemukiman warga.
Baca juga: 500 rumah di Solokan Jeruk Bandung terdampak banjir akibat tanggul jebolBaca juga: Ribuan rumah warga di Kabupaten Bandung kebanjiran
Baca juga: Banjir bandang dan longsor tutup ruas jalan raya Bandung-Cianjur