Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandung optimistis vaksinasi COVID-19 dosis pertama kepada guru atau Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) dapat tuntas 100 persen paling lambat pada awal Juni 2021.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Bandung, Sabtu mengatakan sekolah-sekolah di Kota Bandung menurutnya semakin siap untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
"Kalau nanti Pemerintah Pusat sudah memberi kesempatan untuk proses PTM, di Kota Bandung secara infrastruktur sudah siap karena Dinas Pendidikan juga sudah melaksanakan forum diskusi dengan berbagai stakeholder pendidikan.
Menurut dia salah satu syarat agar PTM diperbolehkan yakni para tenaga pendidik memang harus 100 persen telah divaksin. Adapun menurutnya vaksinasi dosis kedua kepada para tenaga pendidik masih terus berjalan.
Selain itu, kata dia, simulasi penerapan protokol kesehatan COVID-19 di sejumlah sekolah pun telah dilakukan. Sejumlah infrastruktur penunjang protokol kesehatan pun sudah siap sedia.
"Kita lihat juga di tempat ini (SMAN 15 Kota Bandung) sudah menerapkan prokes, penyekatan dan semua infrastruktur, seperti tempat cuci tangannya, pengukur suhunya, dan lain-lain sudah siap," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar mengatakan pihaknya akan menerapkan sistem PTM secara terbatas. Sehingga menurutnya tidak semua sekolah bisa menggelar PTM.
"Dinas Pendidikan Kota Bandung sedang mempersiapkan sekolah-sekolah yang mengajukan diri dan layak untuk melakukan PTM. Karena tidak semua sekolah mampu memenuhi standar pelaksanaan PTM," kata Hikmat.
Hikmat memastikan, PTM secara terbatas tidak boleh dipaksakan. PTM terbatas hanya dilaksanakan oleh sekolah yang sudah siap dan telah memenuhi uji kelaikan.
Sedangkan sekolah yang belum siap, bisa memperbaiki mulai dari kesiapan para pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) maupun sarana prasarananya.
“Bisa mulai pada Agustus atau bulan-bulan berikutnya setelah sarpras (sarana dan prasarana) dan standar pelaksanaan PTM terpenuhi. Jadi jangan dipaksakan karena yang utama adalah keselamatan anak,” kata dia.
Baca juga: Inovasi lantatur diharapkan percepat vaksinasi lansia di Kota Bandung
Baca juga: Bandung cari solusi percepat vaksinasi COVID-19 kepada lansia
Baca juga: Vaksinasi pelayan publik Kota Bandung telah capai 96,5 persen