Cirebon (ANTARA) - Keraton Kanoman Cirebon di Jawa Barat menggelar Grebeg Syawal, tradisi tahunan keluarga keraton berziarah ke makam leluhur, secara terbatas karena penularan COVID-19 belum sepenuhnya mereda.
Patih Keraton Kanoman Cirebon Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran mewakili Sultan Kanoman XII Pangeran Raja Muhammad Emirudin memimpin acara Grebeg Syawal yang digelar di kompleks Makam Sunan Gunung Jati di Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Kamis.
"Kita tidak lupa dengan leluhur. Tradisi ini jangan sampai hilang karena perkembangan zaman. Tahun ini kita membatasi keluarga dan masyarakat yang ingin ikut," kata Qodiran.
Qodiran mengatakan bahwa tahun ini Keraton Kanoman Cirebon membatasi jumlah anggota keluarga yang ikut berziarah ke makam leluhur.
"Perbedaan tahun ini dan sebelumnya itu adalah soal kuota, kita membatasi kehadiran, karena menghargai aturan pemerintah," katanya.
Dalam acara Grebeg Syawal, keluarga Keraton Kanoman Cirebon menggelar tahlilan dan doa bersama di ruang “pesarean” Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, makam para sultan dan ratu, serta makam leluhur keluarga keraton yang lain.
Warga hanya diizinkan mengikuti acara tahlilan dan doa bersama di pintu Pasujudan.
Setelah acara tahlilan dan doa bersama, keluarga Keraton Kanoman Cirebon makan bersama di Pasanggrahan di Kompleks Makam Sunan Gunung Jati dan membagikan surak uang koin kepada warga dan peziarah.
Baca juga: KAI Cirebon tambah layanan tes GeNose di dua stasiun
Baca juga: Bupati Cirebon pastikan tes antigen bagi pemudik terus dilakukan