Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat tetap menggelar pemeriksaan warga di sejumlah lokasi keluar masuk daerah itu pada arus balik Lebaran 2021 guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.
Wali Kota Bandung Oded M. Danial di Bandung, Rabu, mengatakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah daerah harus mewaspadai lonjakan COVID-19 pascalebaran.
Namun, kata dia, titik pemeriksaan di Kota Bandung saat ini lebih difokuskan hanya kepada pantauan.
"Titik pemeriksaan itu belum kita akhiri, tapi personelnya dikurangi, tetap masih jalan, masih diaktifkan, tapi personelnya dikurangi," kata dia.
Dia mengatakan sekitar 30 personel di titik pemeriksaan akan dikurangi. Namun pengurangan itu, tetap menyesuaikan dengan situasi arus lalu lintas di lapangan.
"Misalnya dari 10 personel dikurangi jadi tujuh atau enam personel, dikuranginya proporsional," kata dia.
Jika terjadi lonjakan kendaraan yang terindikasi melakukan arus balik maka penyekatan kendaraan pemudik akan ditingkatkan di titik pemeriksaan.
"Walaupun ada kemungkinan hari ini sudah terakhir ya, tapi untuk menjaga hal yang tidak diinginkan, maka petugas masih tetap di sana sampai 24 Mei," kata Oded.
Pemeriksaan warga yang melakukan arus balik ke Kota Bandung di sembilan titik, dengan rincian lima titik di gerbang tol yakni Gerbang Tol Pasteur, Pasirkoja, Kopo, Muhamad Toha, Buahbatu, tiga di jalur non-tol, seperti di Cibiru, Cibereum, Ledeng, dan satu pos komando di Cikapayang, Dago.
Baca juga: Kejagung sita tanah mal di Bandung terkait korupsi Asabri
Baca juga: Pemkot Bandung pastikan tak ada ASN bolos di hari pertama kerja usai Lebaran