Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, memastikan tidak ada aparatur sipil negara (ASN) yang bolos pada hari pertama kerja setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Senin.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan dari 14.902 total ASN di lingkungan Pemkot Bandung, 95 persen di antaranya hadir dan 5 persen tercatat cuti atau izin.
"Jadi sekitar 350 orang sekian itu ada yang izin dan cuti, tapi cutinya sesuai dengan ketentuan yang ada, seperti melahirkan, dan cuti besar lainnya," kata Yana di Balai Kota Bandung.
Selain itu, ada pula ASN seperti petugas Satpol PP yang belum hadir pada Senin karena mendapat jadwal sif siang atau sore. Sehingga ia memastikan secara resmi tidak ada satu pun ASN yang bolos.
Menurutnya sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) pun tetap dilakukan sebagai syarat protokol kesehatan COVID-19. Adapun menurutnya sekitar 7.000 ASN dari total keseluruhan saat ini melakukan WFH.
"Jadi sekitar tujuh ribu itu WFH, sisanya kerja di kantor, nah yang di kantor juga kita tetap cek, jadi setengahnya ya, masih 50 persen," kata Yana.
Yana sendiri melakukan inspeksi mendadak ke kantor BKPSDM Kota Bandung pada hari pertama kerja ini. Selain mengecek jumlah pegawai, ia pun mengecek penerapan protokol kesehatan di kantor tersebut.
Pasalnya, kata dia, Pemkot Bandung harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat meski baru memasuki hari pertama kerja setelah libur panjang.
"Pak Wali sudah menyampaikan ke teman-teman ASN ini setelah libur harus hadir untuk memberikan pelayanan terbaik," kata dia.
Baca juga: Arus balik di GT Cileunyi Bandung landai pada libur terakhir Idul Fitri
Baca juga: Gelandang Persib Erwin optimistis kebugaran terjaga selama libur