Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan kebijakan larangan mudik atau pulang kampung diputuskan pemerintah demi keselamatan bersama, mengingat pandemi COVID-19 masih terjadi.
"Suasana hari raya Idul Fitri kali ini kita masih berjuang bersama-sama menghadapi pandemi COVID-19. Demi keselamatan kita bersama, pemerintah kembali mengeluarkan larangan mudik atau pulang kampung," ujar Wapres didampingi istri Wury Estu Handayani, melalui rekaman video yang diterima wartawan di Jakarta, Selasa.
Wapres menyampaikan, dalam perayaan Idul Fitri tahun ini semua pihak kembali dituntut pengorbanannya untuk tidak bertemu keluarga besar di kampung halaman.
Namun demikian, Wapres berharap situasi yang ada tidak mengurangi makna Idul Fitri.
"Silaturahim tetap bisa kita lakukan, meskipun jarak jauh melalui teknologi daring," ujar Wapres.
Wapres mengajak semua pihak melanjutkan perjuangan untuk keluar dari pandemi COVID-19, salah satunya dengan mengurangi mobilitas.
"Karena kita tidak ingin usaha yang telah dilakukan setahun terakhir dalam menghadapi pandemi COVID-19 menjadi sia-sia, dan tentu keselamatan sanak saudara serta handai tolan merupakan prioritas utama yang harus kita jaga bersama," jelasnya.
Wapres menyampaikan meskipun situasi berat, namun ia meyakini bangsa Indonesia mampu menghadapinya.
"Tetap semangat, jangan putus asa. Karena dibalik kesulitan pasti akan ada kemudahan," jelasnya.
Baca juga: Wapres sebut pembatasan mudik tingkatkan penjualan daring produk halal
Baca juga: Jubir Wapres: Usulan mudik bagi santri berlaku hanya selama masa pengetatan
Baca juga: Wapres Ma'ruf ingin santri dapat pengecualian mudik Lebaran 1442