Jakarta (ANTARA) - Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan pihaknya menargetkan penjualan Toyota Raize pada tahun ini sebanyak 2.000 unit.
"Mudah-mudahan minimal di tahun ini masuk produk baru kita bisa mencapai target 2.000 unit," ujar Anton dalam forum tanya jawab dengan media yang digelar virtual, Jumat.
Anton mengatakan perkiraan target penjualan tersebut didasarkan pada perhitungan sejumlah hal, termasuk kondisi pasar dan kompetisi di segmen compact sport utility vehicle (SUV) lima penumpang saat ini.
"Kita berdasarkan dari perhitungan market dan juga segmen, jadi kira-kira 2.000 unit itu target kita," kata Anton.
Dalam kesempatan itu Anton mengatakan bahwa Toyota Raize ditargetkan untuk segmen konsumen milenial atau keluarga muda yang membutuhkan mobil compact SUV lima penumpang.
Selain itu, mobil ini juga ditawarkan kepada konsumen yang ingin memiliki mobil kedua dengan dimensi yang lebih kecil, lincah, dan stylish.
"Raize juga sebagai mobil kedua. Jadi segmennya adalah untuk orang yang sudah punya mobil seven seater, apakah Innova atau Rush, mereka butuh pula mobil kecil, yang lebih lincah, dan juga tetap value, serta tetap stylish. Jadi saya rasa Raize bisa masuk ke segmen itu," ujar Anton.
Toyota Raize yang diluncurkan oleh PT Toyota-Astra Motor (TAM) hadir dalam rangka menyambut 50 tahun eksistensi Toyota di Indonesia sekaligus sebagai langkah mengembangkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan Indonesia yang membutuhkan SUV modern yang compact.
terdapat enam line up Toyota Raize yang bisa dipilih, mulai dari Raize 1.2 G M/T, Raize 1.2 G CVT, Raize 1.0 Turbo G M/T, Raize 1.0 Turbo G CVT, Raize 1.0 Turbo GR Sport CVT, dan Raize 1.0 Turbo GR Sport CVT TSS (Toyota Safety Sense).
Untuk tipe 1.0 Turbo mulai tersedia dan dapat dipesan sejak 30 April 2021, sementara untuk tipe 1.2 akan hadir di semester ke dua tahun ini.
Baca juga: Relaksasi PPnBM dorong penjualan ritel Toyota hingga 111 persen
Baca juga: Toyota Indonesia ekspor 49.200 mobil CBU kuartal 1 2021