Jakarta (ANTARA) - Anggota Fraksi PAN DPR RI Guspardi Gaus mengatakan partainya tidak merasa terganggu dan tersaingi dengan kehadiran Partai Ummat yang telah dideklarasikan oleh Amien Rais.
"Setiap warga negara berhak mendirikan sebuah partai. Tinggal bagaimana menjadi suatu organisasi politik yang mampu mewadahi aspirasi masyarakat lewat pemilu," kata Guspardi di Jakarta, Jumat.
Namun Guspardi mengingatkan bahwa syarat untuk menjadi partai politik peserta pemilu tidak mudah apalagi untuk sampai mendapat kursi di DPR RI.
Dia mengatakan, partai harus memenuhi ambang batas parlemen atau "parliamentary threshold" yang telah disyaratkan Undang-Undang dan Partai Ummat harus melewati ketentuan tersebut.
"Untuk menjadi peserta pemilu tentu harus dipenuhi pula persyaratan-persyaratan untuk menjadi partai politik peserta pemilu. Untuk bisa berada di Senayan harus bisa memenuhi 'parliamentary threshold' dan biasanya partai baru sulit dan susah untuk bisa capai hal demikian," ujarnya.
Selain itu Guspardi menyindir adanya nuansa oligarki di Partai Ummat karena menantu Amien didapuk menjadi Ketua Umum Partai Ummat, yakni Ridho Rahmadi sementara Amien Rais sendiri menjadi Ketua Majelis Syuro.
Menurut dia masyarakat bisa menilai sendiri apakah partai tersebut mempraktekan oligarki atau tidak, karena ketua umum merupakan menantu dari ketua majelis syuro.
"Karena ini menantu Pak Amien, masyarakat akan menilai apakah praktek oligarki atau partai dibentuk dalam sistem kerajaan telah berlaku pada Partai Ummat. Tentu masyarakat sudah cerdas, kita persilakan masyarakat menilai," katanya.
Sebelumnya, Tokoh Reformasi 1998 Amien Rais secara resmi mendeklarasikan pendirian Partai Ummat di Yogyakarta, Kamis bertepatan pada 17 Ramadhan 1442 Hijriah, demikian informasi dari akun Youtube Amien Rais Official.
“Atas nama para pendiri, para pimpinan, para kader, dan anggota Partai Ummat, pada 17 Ramadhan 1442 Hijriah, bertepatan dengan 29 April 2021 Masehi, Bismillahirahmanirahim, saya deklarasikan kelahiran Partai Ummat di persada Bumi Pertiwi Indonesia yang kita cintai bersama,” kata Amien Rais sebagaimana dipantau di Jakarta, Kamis (29/4).
Baca juga: PAN nilai koalisi partai Islam kontraproduktif dengan rekonsiliasi nasional
Baca juga: Desy Ratnasari tidak menolak dipasangkan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada 2024
Guspardi: PAN tidak terganggu dan tersaingi kehadiran Partai Ummat
Jumat, 30 April 2021 15:28 WIB