Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat hingga saat ini sudah 204 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat meninggal dunia.
Mereka yang meninggal itu tengah menjalani perawatan khusus di ruang isolasi rumah sakit rujukan dimana sebanyak 99 pasien merupakan warga Kota Sukabumi dan 105 pasien berasal dari Kabupaten Sukabumi.
"Dalam beberapa hari terakhir kasus kematian pasien COVID-19 yang tengah menjalani isolasi di rumah sakit rujukan bertambah, seperti pada Rabu, (15/4) ada dua pasien yang meninggal dunia yakni pria berusia 68 tahun warga Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeuruem dan .wanita 58 tahun asal Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong. Keduanya meninggal selain mengidap COVID-19 juga komorbid atau memiliki penyakit penyerta," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana di Sukabumi, Jumat.
Ia menambahkan pada Jumat, (16/4) ini kasus kematian pun kembali bertambah satu pasien yakni pria berusia 81 tahun warga, Kelurahan Cibeureumhilir, Kecamatan Cibeureum. Pasien ini meninggal di RSUD R Syamsudin SH saat sedang menjalani isolasi.
Selain penyebab kematiannya karena terinfeksi virus mematikan tersebut dan lanjut usia, pasien pun mengidap komorbid yakni penyumbatan pada organ usus sehingga tidak bisa mencerna makanan secara normal.
Dengan demikian, total warga Kota Sukabumi terkonfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia mencapai 99 orang. Mayoritas pasien yang meninggal itu sudah berusia lanjut dan mengidap komorbid, meskipun ada beberapa diantaranya penyebab kematianya murni akibat terinfeksi COVID-19.
"Selain pasien yang meninggal dunia pada Jumat ini kasus warga yang terkonfirmasi COVID-19 bertambah 14 orang sehingga totalnya mencapai 3.836 pasien. Dari jumlah tersebut 3.488 pasien sudah dinyatakan sembuh, 249 masih menjalani isolasi dan 99 pasien meninggal," tambahnya.
Sementara, Humas Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia mengatakan pada Jumat ini terjadi penambahan satu kasus kematian pasien terkonfirmasi positif virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China tersebut, sehingga totalnya di kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini sudah 106 warganya meninggal akibat COVID-19.
Adapun pasien yang meninggal itu merupakan perempuan berusia 44 tahun warga Kecamatan Cicantayan. Selain mengidap COVID-19, dari rekam medisnya pasien ini juga memiliki riwayat penyakit diabetes meilitus Menurutnya, dari hasil laporan yang diterima pihaknya mayoritas pasien yang meninggal selain berusia lanjut juga memiliki komorbid.
Tidak hanya kasus kematian saja yang bertambah, data terbaru perkembangan COVID-19 di Kabupaten Sukabumi kasus warga yang terkonfirmasi positif dan pasien sembuh masing-masing bertambah tujuh orang.
Dengan demikian, total warga terkonfirmasi positif mencapai 4.225 orang, 4.024 pasien diantaranya sudah sembuh, 95 pasien masih menjalani isolasi dan 106 pasien meninggal dunia.
"Kasus warga yang tertular COVID-19 maupun pasien meninggal masih terus bertambah, untuk itu meskipun sekarang sudah ada vaksinnya, warga diimbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan 5M dan jangan menganggap enteng keberadaan virus ini. Pemkab Sukabumi pun masih terus berupaya menekan angka penyebaran COVID-19 dan gencar melakukan vaksinasi," katanya.
Baca juga: Pembentukan ekosistem kunci pembangunan Bukit Algoritma Sukabumi
Baca juga: PN Cibadak jatuhkan vonis hukuman mati 4 WNA dan 9 WNI